kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Rasio volume kendaraan dan kapasitas tol Jakarta Cikampek turun 51,29%


Jumat, 06 April 2018 / 10:13 WIB
Rasio volume kendaraan dan kapasitas tol Jakarta Cikampek turun 51,29%
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK II


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paket kebijakan penanganan kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek yaitu penerapan ganjil genap, pengaturan jam operasional angkutan barang dan pembuatan lajur khusus bus menunjukkan hasil positif.

Setelah tiga pekan penerapan kebijakan itu, terdapat penurunan rata-rata perbandingan volume kendaraan dan kapasitas jalan (V/C ratio) sebesar 51,29%. "Ini turun dari 1,05% sebelum penerapan menjadi 0,48% pada minggu ketiga setelah penerapan kebijakan," kata Bambang Prihartono, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam keterangan resmi, Jumat (6/4).

Kebijakan ganjil genap di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) gerbang tol Bekasi Barat I dan II serta Tol Bekasi Timur arah Jakarta, mampu mengurangi kemacetan lalu lintas. Volume kendaraan pribadi dari arah pintu tol Bekasi menuju Jakarta pada jam 06.00-09.00 WIB sejak pelaksanaan ganjil genap, berkurang hingga 32,40%.

Dari sisi kecepatan rata-rata juga diperoleh peningkatan 41,34%. Semula kecepatan rata-rata di tol Jakarta Cikampek adalah 28,3 km/jam dan tercatat pada minggu ketiga penerapan naik menjadi 35,61 km/jam.

Peningkatan ini terjadi pada waktu pemberlakuan kebijakan yaitu setiap Senin sampai Jumat pukul 06.00 WIB-09.00 WIB. Pada ruas dan titik tertentu kecepatan kendaraan dapat mencapai 60 km/jam sampai 70 km/jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×