kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rampung IPO, Simak Strategi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Memacu Kinerja


Senin, 11 April 2022 / 13:11 WIB
Rampung IPO, Simak Strategi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Memacu Kinerja
ILUSTRASI. IPO GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil meraup dana segar dari keseluruhan proses penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 15,8 triliun.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, GoTo berencana untuk memanfaatkan dana yang diperoleh dari penawaran saham melalui IPO, setelah dikurangi dengan biaya emisi, untuk keperluan modal kerja dalam mendukung strategi pertumbuhan GoTo ke depannya.

Guna mengerek kinerja, GoTo telah menyiapkan sejumlah strategi bisnisnya. Pertama, mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan GoTo, melalui pengembangan produk dan sinergi antar layanan dalam ekosistem GoTo.

Selain itu, emiten ini juga akan memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat didukung dengan pengembangan infrastruktur, agar konsumen dapat memperoleh akses layanan yang paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis.

Baca Juga: Resmi Melantai di Bursa, Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Tembus Rp 416

“Kami juga memperkuat sinergi di dalam ekosistem, termasuk mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, memperluas layanan keuangan, serta memperdalam nilai tambah layanan untuk pedagang,” ujarnya, Senin (11/4).

Selain itu, GOTO berencana untuk berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura dan Vietnam, melakukan investasi strategis, memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur serta transisi kepada kendaraan listrik.

Sekarang ini GOTO mencatatkan nilai transaksi bruto proforma sebesar Rp 414,2 triliun untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021. Adapun untuk pendapatan bruto proforma sebesar Rp 15,1 triliun untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021.

GOTO juga mencatat jumlah pesanan proforma sebesar sekitar 2 miliar pesanan untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021. Lebih dari 55 juta pengguna yang bertransaksi dalam setahun secara proforma, per 30 September 2021, dan memiliki lebih dari 2,5 juta mitra pengemudi terdaftar, per 30 September 2021.

 

Andre mengungkapkan, Indonesia dan Asia Tenggara memiliki populasi muda dan sangat melek teknologi dengan daya beli yang terus meningkat, yang akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital kawasan ini.

Meningkatnya permintaan terhadap seluruh layanan yang disediakan ekosistem GoTo, didorong dengan meningkatnya adopsi digital oleh konsumen di seluruh Asia Tenggara, telah menjadi dasar bagi kinerja keuangan yang kuat yang ditunjukkan oleh GOTO dalam beberapa tahun terakhir.

Nilai GTV proforma GoTo telah menunjukkan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 46% antara tahun 2018 dan 2020, serta pertumbuhan tahunan sebesar 62% antara kuartal ketiga tahun 2020 dan kuartal ketiga tahun 2021.

Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Jadi Emiten Decacorn Pertama di ASEAN

Pendapatan bruto proforma menunjukkan CAGR sebesar 56% antara tahun 2018 dan 2020, serta pertumbuhan YoY sebesar 55% antara kuartal ketiga tahun 2020 dan kuartal ketiga tahun 2021.

Dalam hajatan IPO, GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters) dalam IPO ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×