Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Aksi ambil untung setelah kenaikan signifikan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah. Terjadi penurunan sebesar 0,29% ke level 5.773,28 pada perdagangan Kamis (15/6) usai penguatan tajam yang terjadi sehari sebelumnya.
Menurut Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman, koreksi yang terjadi adalah hal yang wajar setelah mengalami penguatan dalam beberapa hari sebelumnya. "Beberapa investor mengambil aksi profit taking," ujar Norico.
Para pelaku pasar pun masih mencermati arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, mengumumkan akan menaikkan menaikkan suku bunganya untuk ketiga kalinya tahun ini pada Kamis (15/6) dini hari.
Suku bunga acuan The Fed akan naik sebesar 0,25% menjadi 1% - 1,25%. Hal ini ditetapkan Janet Yellen cs karena melihat adanya perbaikan ekonomi setelah angka pengangguran sempat turun ke angka 4,5% pada April lalu, angka terendah dalam 10 tahun terakhir.
Adapun penurunan indeks yang terjadi kemarin disebabkan oleh pelemahan 186 saham, sedangkan 120 saham tercatat tidak mengalami perubahan harga, dan 131 saham bergerak menguat.
Aksi profit taking yang dilakukan para pelaku pasar membuat IHSG dipenuhi net sell asing sebesar Rp 269,8 miliar kemarin. Angka ini naik dibandingkan net sell asing yang terjadi kemarin, Rabu (14/6) sebesar Rp 199,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News