Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor barang konsumsi mendapat dampak positif dari bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri 2023.
Analis BRI Danareksa Natalia Susanto mengatakan, volume penjualan yang dicatat perusahaan barang konsumsi lebih tinggi pada kuartal I 2023 akibat besarnya permintaan selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Sementara, perusahaan ritel dan pelaku F&B akan mendapatkan keuntungan mulai minggu pertama bulan April untuk menopang gelaran acara buka puasa dan belanja liburan.
“Kami memprediksi operator tol, operator mal, dan provider telekomunikasi menjadi penerima manfaat tidak langsung dari dampak mudik,” ujarnya dalam riset tertanggal 28 Maret 2023.
Dengan mobilitas yang lebih besar, pemulihan ekonomi, dan peningkatan herd immunity, kegiatan ekonomi bergerak lebih cepat mulai Februari 2023.
Baca Juga: Ekonom Perkirakan Kasus Covid-19 Tak Pengaruhi Konsumsi Rumah Tangga di Semester II
Sektor hulu, seperti perusahaan manufaktur konsumen dan tekstil, meningkatkan produksi untuk mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi.
“Kami pun memprediksi pendapatan di sektor consumer pada kuartal pertama 2023 bisa lebih tinggi,” ungkap Natalia.
Natalia mengatakan, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) memproyeksikan pertumbuhan food and beverages (F&B) naik hingga 25% YoY di tahun 2023.
Di posisi kedua, pertumbuhan sektor fesyen bisa naik 20% YoY di tahun 2023. Lalu, diikuti sektor hiburan yang bisa naik 10% di tahun 2023.
Hippindo juga memprediksi sejumlah peritel F&B akan memperluas gerai, sebagai ajang ‘balas dendam’ setelah mobilitas terbatas selama 3 tahun belakangan akibat pandemi.
Baca Juga: Asing Berburu Saham Blue Chip, Saham BBRI Mencetak Rekor All Time High
“Sementara itu, perusahaan ritel akan mendapat keuntungan dari trafik yang lebih tinggi di minggu ketiga Ramadan, karena pencairan tunjangan hari raya (THR),” katanya.
Dengan sentimen di atas, Natalia mempertahankan peringkat overweight untuk sektor barang konsumsi.
Natalia merekomendasikan ICBP sebagai top pick sektor barang konsumsi dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 12.400 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News