Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) optimistis, pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 8,5 triliun, meskipun pendapatan pada kuartal I 2013 meleset dari target. Emiten ritel ini yakin, tahun ajaran baru sekolah dan Lebaran akan mendorong pendapatan RALS secara signifikan.
Direktur Ramayana, Setyadi Surya mengatakan, di kuartal I 2013 lalu, pendapatan RALS meleset 2,5% dari target. RALS hanya membukukan kenaikan pendapatan 0,37% menjadi Rp 1,082 triliun pada kuartal I 2013. Namun, laba tahun berjalan RALS masih bisa naik 5,49% ke Rp 41,84 miliar.
"Target itu meleset karena sebelumnya belum memperhitungkan dampak isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," jelas Setyadi, Selasa (7/5). Sebab, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan tarif listrik bisa menambah beban perseroan. Makanya, RALS akan melakukan efisiensi.
Setyadi pun yakin, dengan ekspansi gerai dan momentum libur sekolah dan Lebaran, pendapatan RALS bisa meningkat lagi. Pada tahun 2012 lalu, pendapatan RALS tumbuh 12% menjadi Rp 5,70 triliun.
Namun, menurut Setyadi, total pendapatan RALS di 2012 sebenarnya sebesar Rp 7,4 triliun. Ini karena, ada penjualan konsinyasi yang belum masuk pembukukan. Nah, itu akan dibukukan sebagai pendapatan di tahun ini.
Tahun ini, RALS berencana membuka enam gerai baru. RALS juga telah menyiapkan dana Rp 400 miliar untuk merealisasikan pembukaan gerai tersebut. Dana ekspansi tersebut berasal dari kas internal.
Selama kuartal I 2013, Ramayana sudah merealisasikan dua gerai, di Cibinong, Bogor dan Cililitan, Jakarta. Kebutuhan dana untuk dua gerai baru tersebut Rp 100 miliar. "Selanjutnya akan ada pembukaan gerai di Pekalongan, di Ambon, Tasikmalaya, dan Bogor," ungkap Setyadi.
Soal kabar mengenai Dairy Farm, pemegang saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang ingin mengakuisisi saham RALS dibantah oleh manajemen. Setyadi bilang, belum ada yang berencana mengakuisisi RALS. Selasa (7/5) harga RALS naik 2,04% menjadi Rp 1.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News