kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ragam ramalan analis tentang IHSG esok hari


Senin, 29 Agustus 2016 / 21:08 WIB
Ragam ramalan analis tentang IHSG esok hari


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam sebesar 1,25% atau 68 poin ke level 5.370,76 di perdagangan hari ini (29/8). Krishna Setiawan, analis Lautandhana Securindo bilang pengumuman The Fed pada Jumat (26/8) pekan lalu cukup mempengaruhi pelemahan indeks. Dalam pidato Jannet Yellen kemarin, The Fed akan menaikkan suku bunga Amerika Serikat, meski untuk kapan waktu pastinya belum ditentukan.

Sementara, sentimen dari dalam negeri yaitu program pengampunan pajak yang dirasa investor perkembangannya melambat. "Awalnya bisa menjadi sentimen positif, tetapi semakin ke sini pelaku pasar gelisah, sehingga mereka melakukan profit taking," kata Krishna kepada KONTAN, Senin (29/08).

Sampai saat ini uang tembusan baru mencapai Rp 2,24 triliun atau baru memenuhi 1,4% dari target yang telah ditetapkan Rp 165 triliun.

Investor asing masih membukukan net sell pada perdagangan hari ini senilai Rp 151 miliar. Saham-saham yang dijual asing adalah BEKS, SMBR, KRAS, BDMN. Sementara yang diburu atau dibeli oleh investor asing adalah BEKS, SMBR, KRAS, dan BDMN.

Pada perdagangan besok (30/8) Deky Rahmat Sani analis NH Korindo Securities memprediksi IHSG akan balik arah ke zona hijau pasca pelemahan yang sangat dalam hari ini, dengan rentang support di 5.359 – 5.314 dan resistance di 5.398 – 5.428.

Sedang Krishna memprediksi IHSG akan moderat atau terjadi penurunan tetapi tidak sedalam hari ini dengan rentang 5.348 - 5.400.

Hans Kwee Direktur Investa Saran Mandiri juga memprediksi IHSG akan turun dengan rentang. 5.351-5.456. Hans bilang pekan ini indeks akan dipenuhi oleh sentimen bursa global.

"Pelaku pasar masih mencermati data-data Amerika Serikat terkait tenaga kerja dan inflasi Jerman," ujar Hans.

Sementara sentimen dari dalam negeri berasal dari rilis data inflasi pada bulan Agustus 2016. Saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan besok adalah ADRO, SMGR, KIJA, dan BKSL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×