Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Strategi pemilihan saham secara top down menjadi pilihan PT Samuel Aset Manajemen (SAM) dalam pengelolaan reksadana saham sepanjang tahun lalu. Bahkan, dalam jangka waktu 1 tahun, produknya yang bernama reksadana SAM Dana Cerdas berhasil mencetak return hingga 44,15%.
Mengacu data Infovesta, sepanjang tahun lalu, pertumbuhan reksadana saham hanya mencapai 7,7%. Padahal, indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa tumbuh mencapai sekitar 15%. Namun begitu, RD SAM Dana Cerdas mampu mencatatkan imbal hasil hingga 44,15%.
Agus Basuki Yanuar, Direktur Utama SAM bilang,sepanjang tahun lalu, pihaknya menggunakan pendekatan top down dalam memilih sektor yang dianggap paling prospektif. "Karena menurut kami, pergerakan pasar dipengaruhi oleh sektor yang paling prospektif,"ujarnya.
Adapun pihaknya banyak masuk ke sektor komoditas, konsumer, dan utilities. Pemilihan saham tersebut, lanjut Agus, menjadi bagian yang mengerek kinerja RD SAM Dana Cerdas. Agus bilang, beberapa saham yang menjadi top holding sepanjang tahun lalu di antaranya ADARO, PTBA, ITMG, dan UNTR.
Menurut Agus, ada tiga kriteria saham yang bakal diincar, yakni valuasi, tata kelola perusahaan, dan likuiditas dari efek tersebut di pasar. "Tetapi yang utama itu adalah valuasi relatif yang paling menarik," ujar Agus. Sebagai informasi, RD SAM Dana Cerdas menyasar investor institusi karena minimum dana yang disetor mencapai Rp 5 miliar.
Hingga akhir tahun, Agus pun menargetkan imbal hasil untuk reksadana ini bisa mencapai 15% -18%. Pasalnya, dia yakin IHSG masih bisa bertumbuh sekitar 12% -13%."Potensinya sebesar itu. Jadi target indeks tahun ini kalau konservatif 5.700, optimis 6.500,dan moderat 6.100," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News