kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.164   -40,35   -0,56%
  • KOMPAS100 1.043   -6,44   -0,61%
  • LQ45 801   -6,46   -0,80%
  • ISSI 232   -0,12   -0,05%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,75   -0,97%
  • IDX80 117   -0,81   -0,69%
  • IDXV30 119   -0,03   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,22   -0,91%

PWON right issue di harga kisaran Rp 650 hingga Rp 680 per saham


Kamis, 03 November 2011 / 11:51 WIB
ILUSTRASI. Direktur Utama Dyandra Media International (DYAN) G Maryamto Sunu.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan melakukan penawaran umum terbatas III alias rights issue sebanyak 2,006 juta saham. Adapun harga pelaksanaan ditetapkan di kisaran Rp 650 hingga Rp 680 per saham.

Dalam prospektus yang dikeluarkan perusahaan hari ini (3/11), perusahaan properti ini menargetkan bisa meraup dana maksimal mencapai Rp 1,36 triliun. Nantinya, setiap pemegang saham yang memiliki lima saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 13 Desember 2011 mempunyai satu HMETD, di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.

Dana hasil right issue ini akan digunakan untuk membeli 457,499 juta saham EPH senilai Rp 1,3 triliun. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja PWON dalam rangka membiayai biaya operasional, tapi tidak terbatas untuk pengembangan proyek serta pekerjaan kontruksi.

Sebagian besar pemegang saham PWON pun telah menyatakan kesanggupannya untuk menyerap seluruh hak yang dimiliki. Mereka adalah Burgami Investments Ltd, BSL Investment Inc, PT Pakuwon Arthaniaga, Raylight Invesment limited, dan Concord Media Investment Ltd. Jika masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka PT Henan Putihrai akan mengeksekusi saham tersebut. Bila pemegang saham tidak melakukan eksekusi terhadap saham yang ditawarkan maka akan terdilusi sebesar 16,67%.

Rencananya, perusahaan akan melangsungkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 1 Desember mendatang untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×