Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski menargetkan nilai pra penjualan yang konservatif tahun ini, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tak berhenti berekspansi. Perseroan menganggarkan dana jumbo untuk akuisisi lahan dan proyek baru.
PWON baru saja mendapat tambahan amunisi dana segar dari penerbitan obligasi global senilai US$ 168 juta. Sebagian besar dana obligasi itu akan digunakan untuk akuisisi. "Akuisisi besar akan dilakukan di semester dua ini. Apakah akuisisi lahan atau proyek, belum bisa disebutkan," ujar Ivy Wong, Direktur PWON kepada KONTAN, Selasa (1/7).
Saat ini, PWON masih bernegosiasi dengan investor domestik yang akan menjual lahan ataupun proyek tersebut. Ivy belum mau membocorkan secara spesifik lokasi proyek yang tengah dibidik. Namun, dia bilang, nilainya cukup besar.
Karena itulah PWON memilih untuk menerbitkan obligasi baru. Soalnya, PWON tak bisa mendapatkan dana yang terlalu besar dari pinjaman perbankan. "Bank tidak memberikan pinjaman untuk membeli lahan. Lagi pula, biasanya kalau dari pinjaman size-nya tidak besar," imbuhnya.
Jika ada sisa dana, PWON juga menganggarkan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utangnya. PWON memiliki utang jatuh tempo tahun ini sekitar Rp 400 miliar. "Kemungkinan untuk refinancing juga terbuka jika ada dana sisa dari rencana akuisisi," ujar Ivy.
PWON tercatat masih memiliki utang bank jangka panjang sebesar Rp 1,28 triliun dari beberapa bank. Rerata bunga pinjaman bank PWON cukup tinggi, sekitar 10,75% hingga 11,25%. PWON juga masih memiliki plafon utang obligasi wajib konversi sebesar Rp 613,35 miliar yang akan jatuh tempo pada Juli 2016 mendatang.
Tahun ini PWON memang hanya menargetkan marketing sales stagnan sebesar Rp 3 triliun. Hal itu lantaran kenaikan suku bunga dan adanya Pemilihan Umum Presiden. Namun, Ivy yakin, dalam jangka panjang, prospek industri properti masih bakal tumbuh. Makanya, PWON membidik akuisisi baru.
Untuk mendongkrak penjualannya, pada semester dua tahun ini PWON akan merilis beberapa proyek, salah satunya adalah Grand Pakuwon yang berlokasi di wilayah Surabaya Barat. Proyek perumahan yang berdiri diatas lahan seluas 127 hektar (ha) ini akan dipasarkan dan dikembangkan secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News