kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

PWON anggarkan capex Rp 350 Miliar


Sabtu, 25 Juni 2011 / 09:20 WIB
PWON anggarkan capex Rp 350 Miliar
ILUSTRASI. Banyak varian, harga mobil bekas Chevrolet Spin kini cukup murah, mulai Rp 60 juta


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Edy Can

JAKARTA. Perusahaan properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) fokus mengerjakan proyek yang sudah direncanakan. Tidak heran jika emiten itu menetapkan anggaran capital expenditure (capex) di 2011 tidak sebesar tahun lalu.

Kebutuhan belanja modal di tahun ini sebesar Rp 375 miliar akan dipenuhi dengan kas internal. "Kami tinggal melanjutkan capex tahun lalu, " kata Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON yang juga memegang urusan ekspansi Surabaya, Jumat (24/6).

Di wilayah Jakarta, perusahaan ini akan membangun hotel di kompleks Gandaria City. Direktur PWON untuk wilayah Jakarta, A Stefanus Ridwan, belum mau membeberkan kebutuhan dana untuk hotel ini. "Kami masih tahap negosiasi dengan chain hotel kami," kata dia. Hotel ditarget sudah beroperasi tahun 2013.

Di Surabaya, PWON akan mulai membangun Tunjungan Plaza (TP) 5. Ini adalah proyek terintegrasi yang terdiri dari 50 lantai dan berupa pusat perbelanjaan, perkantoran, kondominium serta hotel. Mal TP5 akan mengundang brand internasional sebagai tenant, seperti proyek sebelumnya TP4. "Saat ini ada sekitar 100 tenant luar negeri yang dalam posisi waiting list hingga kami membangun TP5 ini," kata Minarto.

Total dana yang dibutuhkan untuk membangun TP5 diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. "Tapi karena kami baru membangun pada September atau Oktober, pengeluaran tahun ini untuk proyek ini belum terlalu besar," kata Minarto. Pendanaan berasal dari pra penjualan, keuntungan operasional, dan kas internal.

Dengan mengembangkan TP5 dan hotel, perusahaan berusaha menyeimbangkan pendapatan yang berasal dari recurring income dan proyek development. Saat ini, kontribusi PWON terbesar masih dari penjualan proyek development seperti residensial, kondominimum, dan apartemen sebesar 52%. Sedang recurring income 42%.

Tahun ini, Pakuwon menargetkan pertumbuhan konservatif 10% untuk pendapatan dan laba bersih dibanding pencapaian tahun lalu. Pendapatan dan laba bersih tahun lalu mencapai Rp 1,23 triliun dan Rp 273,56 miliar.

Dari pencapaian laba tahun lalu, manajemen PWON memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini untuk melakukan ekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×