Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puri Sentul Permai Tbk, perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Akomodasi dan Perhotelan akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan fokus bisnis penyediaan hotel di rest area jalan tol, Puri Sentul Permai optimistis dapat menggaet banyak investor.
Corporate Secretary PT Puri Sentul Permai Tbk Aan Rohana mengatakan, perusahaan telah resmi mendapatkan status Tbk per 23 Maret 2022. Rencananya, Puri Sentul Permai akan menggelar Penawaran Umum Perdana (IInitial Public Offering/IPO) pada Juni 2022.
“Saat ini modal dasar PT Puri Sentul Permai sebesar Rp 100 miliar dengan modal disetor Rp 25 miliar. Manajemen berharap dengan penawaran saham perdana ke publik yang akan dilakukan dibulan Juni nanti bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 40 miliar hingga Rp 70 miliar,” kata Aan saat konferensi pers, Kamis (31/3).
Aan menambahkan, dana yang terkumpul tersebut nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk pengembangan bisnis Kedaton 8 hotel dan pembangunan hotel lainnya di rest area jalan tol. Dimana, penyediaan hotel di kawasan rest area jalan tol akan menjadi fokus bisnis Puri Sentul Permai.
Berdiri pada tahun 2008, perusahaan mulai mengelola Sentul 8 Hotel pada tahun 2011 di kawasan Sentul tepatnya disamping tol Jagorawi (exit tol sirkuit). Pada 25 Mei 2021, PT Puri Sentul Permai resmi mengganti nama hotel mereka yang sebelumnya dikenal dengan nama Sentul 8 Hotel menjadi Kedaton 8 Hotel, Restaurant & Business Lounge.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Puri Sentul Permai Luncurkan Hotel di Rest Area Tol
Kemudian, setelah 11 tahun Kedaton 8 Hotel beroperasi, perseroan mengambil langkah inovatif untuk kembangkan bisnis hotel di rest area jalan tol dengan meluncurkan Kedaton 8 Express di Rest Area KM 19 Tol Jakarta Cikampek, pada Kamis (31/3).
Dengan langkah baru ini, Puri Sentul Permai percaya diri bisnis hotel di rest Area Jalan tol, ke depannya bisa menguntungkan. Aan bilang, apabila dana yang terkumpul dari IPO dinilai telah mencukupi, maka perseroan akan meluncurkan hotel-hotel di rest area jalan tol lainnya pada tahun depan.
Selain itu, Aan Rohana mengungkapkan, perseroan memiliki rekam jejak bisnis yang cukup mumpuni untuk bergabung dengan pasar saham Indonesia. Aan bilang, di sepanjang tahun 2021 lalu, perusahaan telah mengantongi pendapatan sekitar Rp 30 miliar.
Pndapatan tersebut meningkat dibandingkan pendapatan di tahun-tahun sebelumnya yang berkisar Rp 25 hingga Rp 27 miliar. Menurut Aan, salah satu pendorongnya meningkat pendapatan di tahun lalu adalah karena aksi pelepasan aset yang dilakukan perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News