Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tengah menyiapkan peluncuran proyek terbarunya di Medan. Proyek ini merupakan proyek kerjasama karena CTRA akan membangun perumahan seluas 700 hektare (ha) yang tersebar di beberapa titik berbeda di atas lahan yang disediakan oleh PTPN II.
Pengembangan pertama rencananya akan dilakukan pada kuartal keempat 2021 dengan pengembangan lahan seluas 7 ha. CTRA menargetkan akan memasarkan hunian dengan total persediaan hingga Rp 430 miliar. Sementara untuk pengembangan lahan ke depannya, emiten properti ini juga akan mengembangkan untuk mixed-use dan juga sebagian lahan akan dijual untuk pengembangan industri.
Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo dalam riset pada 29 Juli menuliskan, proyek tersebut akan memiliki dampak positif bagi CTRA. Menurutnya, dengan lahan sudah disediakan oleh pihak ketiga, artinya CTRA dapat meminimalisir belanja modal mereka
“Selain itu, harga yang ditawarkan juga tergolong memiliki daya beli yang relatif lebih kuat di pasar. Hal ini seiring harga tersebut cocok untuk pelanggan yang membeli rumah untuk pertama kalinya,” tulis Ishlah dalam riset.
Baca Juga: Hingga semester I, marketing sales Ciputra Development sudah capai 61% dari target
Dari segi kinerja, sepanjang paruh pertama, CTRA berhasil mencatatkan realisasi marketing sales sebesar Rp 3,6 triliun atau naik 77% secara year on year. Perolehan tersebut juga sudah setara dengan 61,0% dari target tahun ini, yaitu di Rp 5,9 triliun.
Ishlah menyebut, realisasi positif CTRA pada semester pertama 2021 didukung oleh tipe produk yang cocok untuk pasar properti di Indonesia, yaitu kategori mid-low. Kategori ini juga cenderung jauh lebih stabil sekalipun di masa pandemi. Porsi marketing sales harga rumah yang maksimal Rp 2 miliar, tercatat sebesar 65,0%.
Walaupun terdapat kekhawatiran akan recurring income dari pusat perbelanjaan yang turun karena adanya PPKM, Ishlah mengaku hal tersebut dapat diminimalisir karena meningkatnya pendapatan dari rumah sakit dan perkantoran.
Baca Juga: Saham CTRA keluar dari LQ45, simak rekomendasi saham ini
“Meski tekanan dari PPKM Level 4 yang diperpanjang cukup signifikan, kami melihat kondisi CTRA masih solid. Selain karena dua faktor tadi, keputusan pemerintah memperpanjang insentif PPN properti yang hingga Desember 2021 juga akan jadi katalis positif,” imbuh Ishlah.
Dengan kondisi tersebut, dia pun menaikkan prediksi pendapatan dan laba bersih CTRA untuk tahun ini. Panin Sekuritas semula memperkirakan pendapatan CTRA Rp 7,5 triliun dengan laba bersih Rp 1,0 triliun. Kedua angka tersebut direvisi masing-masing menjadi Rp 8,4 triliun dan Rp 1,4 triliun.
Panin Sekuritas pun tetap mempertahankan rekomendasi untuk beli saham CTRA dengan target harga Rp 1.360 per saham. Jumat (30/7), harga saham CTRA turun 2,81% menjadi Rp 865 per saham.
Selanjutnya: Siap-siap, Ciputra Development (CTRA) bakal tebar dividen Rp 8,5 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News