Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pudjiadi and Sons Estate Tbk (PNSE) mengumumkan penghentian atau penutupan sebagian segmen usahanya terkait dengan bencana alam gempa di Lombok. Emiten jasa perhotelan bersama pihak asuransi saat ini masih mengalkulasi kerugian yang timbul akibat peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/8), emiten ini menutup salah satu hotel yang dioperasikannya yakni The Jayakarta Lombok yang merupakan milik perusahaan anak, PT Hotel Juwara Warga. Penutupan dilakukan akibat peristiwa gempa bumi berkekuatan 7 skala richter (SR), Minggu (5/8) lalu pada pukul 18.46 WIB.
Direktur PNSE Ariyo Tejo, dalam keterangan menyatakan, peristiwa gempa telah menyebabkan kerusakan pada areal hotel dan dari survei yang dilakukan disimpulkan bahwa hotel tidak dapat beroperasi karena kerusakan properti dan fasilitas yang cukup parah.
Adapun, seluruh properti hotel telah diasuransikan dan pihak asuransi telah melakukan survei lapangan sehingga disepakati hotel yang berlokasi di Jalan Raya Senggigi, Mataram, Lombok Barat ini akan ditutup untuk sementara sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan. Penutupan hotel dilakukan seiring dengan proses perbaikan dan penggantian fasilitas hotel yang rusak.
Selain itu, Ariyo juga mengungkapkan bahwa penutupan The Jakayakarta Lombok akan berpengaruh secara langsung terhadap pendapatan keseluruhan perusahaan. Hal ini lantaran hotel tersebut menyumbang 14,57% terhadap pendapatan perusahaan secara konsolidasi sampai dengan periode 31 Juli lalu. Emiten dan pihak asuransi pun tengah melakukan perhitungan secara lebih lanjut atas kerugian yang ditimbulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News