Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) saat ini tengah membidik proyek-proyek di luar negeri, khususnya di Malaysia, Brunei dan Filipina. Berbeda dengan tahun lalu, di mana PTPP masih fokus pada proyek-proyek dalam negeri untuk menjadi sumber pendapatan.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa menjelaskan PTPP tengah mengikuti tender perumahan di Brunei Darussalam dengan nilai sekitar Rp 700 miliar dan jalur kereta di Filipina dengan nilai Rp 1,9 triliun. Di tengah situasi penyebaran pandemi Covid-19, PTPP dan pemilik proyek terus melakukan penyesuaian.
"Pelaksanaan pengumuman pemenang direncanakan pada kuartal IV-2020 dan mengenai waktu sepenuhnya mengikuti tahapan proses di masing-masing negara tersebut, yang sudah mempertimbangkan situasi yang ada," jelas Yuyus, Selasa (18/8).
Baca Juga: PTPP garap Bendungan Manikin senilai Rp 656 miliar
Dengan perkembangan tersebut, PTPP hingga saat ini belum menggenggam proyek baru luar negeri. Namun ke depan, apabila kontrak baru luar negeri ini berhasil didapatkan maka PTPP bakal menggandeng partner lokal dalam mengerjakannya.
Adapun, PTPP pernah menggarap proyek luar negeri di Timor Tengah dan Timor Leste di 2010 silam. Di Timor Tengah, PTPP pernah mengerjakan proyek King Abdullah University of Science and Technology KAUST di Mekah, Saudi Arabia. Dalam proyek tersebut, PTPP mengerjakan bangunan residensial, bangunan sipil, kampus, dan marina. Proyek yang bernilai US$ 3 juta ini bekerjasama dengan kontraktor lokal, yaitu Saudi Binladin Group.
Proyek selanjutnya yaitu Amir Naif Palace Project (Crown Prince, Defense Minister) yang berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar US$ 62 juta. PTPP juga mengerjakan pembangunan Saleh Awair Palace Project (Deputy Interior Minister) yang juga berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar US$ 44 juta.
Selain proyek tersebut, PTPP turut melaksanakan pembangunan proyek King Saud University Endowment (KSUE) yang berlokasi di Riyadh. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan antara lain: pusat konvensi (mal), medical tower, gedung perkantoran, hotel bintang lima, hotel bintang tujun, dan residential suite.
Baca Juga: PTPP bidik kontrak baru di Malaysia, Filipina, dan Brunei
Selain mengerjakan pembangunan proyek di Timor Tengah, PTPP juga mendapat kepercayaan dari negara tetangga untuk mengerjakan beberapa proyek di Timor Leste. Salah satu gedung monumental yang dibangun oleh PTPP di negara tersebut adalah Gedung Kementerian Keuangan Timor Leste.
Gedung tersebut merupakan gedung tertinggi dan bertingkat pertama di Dili, Timor Leste. Gedung perkantoran yang terdiri dari 12 lantai dan satu basement tersebut memiliki nilai kontrak sebesar US$ 28 juta.
Selain mengerjakan proyek gedung bertingkat, PTPP juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah Timor Leste untuk mengerjakan Jalan Tibar–Gleno. Proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar US$ 29 juta. Masih di Timor Leste, PTPP mengerjakan rehabilitasi Jalan Liquica-Mota Ain. Proyek jalan yang berlokasi di Dili memiliki nilai kontrak sebesar US$ 20 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News