kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP Masih Gencar Bidik Proyek IKN di 2023


Selasa, 17 Januari 2023 / 17:55 WIB
PTPP Masih Gencar Bidik Proyek IKN di 2023
ILUSTRASI. PT PP Tbk (PTPP) masih akan gencar membidik proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di 2023.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) masih akan gencar membidik proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di 2023. Hal tersebut juga sebagai sarana mengejar target pertumbuhan kontrak baru 10% tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi mengatakan, seiring dengan berjalannya proyek-proyek IKN dan adanya kenaikan APBN 2023, PTPP melihat adanya prospek dan peluang bagi perusahaan konstruksi untuk membukukan kontrak baru di tahun 2023 ini. Oleh sebab itu, pihaknya telah melakukan ancang-ancang membidik beberapa proyek IKN.

"PTPP membidik beberapa kontrak baru di IKN antara lain, proyek pekerjaan pembangunan jalan tol, gedung kementerian, masjid, dan rusun ASN," ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (17/1).

Baca Juga: Ditargetkan Kelar Sebelum 17 Agustus 2024, Ini Progres Proyek Istana Presiden di IKN

Dia menyebut, sampai akhir Desember 2022 PTPP telah mendapatkan enam kontrak dari proyek IKN. Nilai kontraknya sebesar Rp 2,91 triliun.

Kontrak baru tersebut mencakup Pembangunan Gedung Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden senilai Rp 773,01 miliar dan Istana Negara dan Pengadilan Upacara di Wilayah Istana Presiden senilai Rp 664,27 miliar.

Selain mengejar proyek IKN, PTPP telah menyiapkan rencana guna mencapai target tahun ini. Salah satunya, melakukan improvement pada segmen core business konstruksi melalui perluasan pasar baru dan pengembangan pasar secara selektif.

Baca Juga: Intip Jurus PTPP Mengejar Targer Pertumbuhan Kontrak Baru 10% Tahun Ini

Pada bisnis investasi, perseroan akan melakukan strategi streamlining atau perampingan bisnis yang kurang menguntungkan dengan scale down melalui pengurangan stock vertical residential unit di segmen properti. Kemudian, percepatan divestasi, transformasi beberapa anak perusahaan, peningkatan produktivitas aset, serta optimalisasi belanja modal atau capital expenditure (capex).

"Selanjutnya didukung oleh strategi fungsi/enablers melalui peningkatan tata kelola perusahaan, operational excellence, transformasi digital, dan meningkatkan organisasi dan budaya," papar Bakhtiyar.

Adapun, sepanjang 2022, PTPP telah memperoleh kontrak baru hingga Rp 31 triliun. Beberapa proyek yang telah didapatkan adalah Terminal Kalibaru, Vale Paket Bahodopi, Tol Probowangi, Pipeline Semarang Batang, dan Proyek Patimban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×