kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTBA genjot batubara berkalori tinggi


Sabtu, 17 November 2012 / 06:52 WIB
ILUSTRASI. Pecinta sepeda gunung? Yuk intip harga sepeda gunung Pacific Armour DX (Agustus 2021)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Laba bersih PT Bukit Asam Tbk pada kuartal III tahun 2012 memang menurun secara year-on-year (yoy). Meski demikian, emiten berkode PTBA ini yakin masih mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih 20% di tahun ini.

Manajemen PTBA mengaku tidak akan merevisi target pertumbuhan laba bersih mereka. Artinya di tahun ini, PTBA berharap bisa mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,7 triliun. Padahal di kuartal III 2012 laba bersih baru terpenuhi 59,45% dari target yaitu sebesar Rp 2,2 triliun. Angka tersebut turun 5,5% yoy.

Milawarma, Direktur Utama PTBA mengatakan, agar targetnya terwujud, PTBA akan meningkatkan penjualan batubara berkalori tinggi. Pasalnya, volatilitas harga batubara pada jenis batubara berkalori menengah ke bawah yaitu 5.500 kilo kalori (kkal), sangat besar. Sedangkan, harga batubara dengan kalori tinggi cenderung stabil.

"Untuk tiga bulan terakhir ini kami banyak menjual batubara berkalori 6.700 - 7.000 kkal," kata Milawarma. Dia mengharapkan, hasil penjualan batubara berkalori tinggi itu mampu mengompensasi penurunan yang terjadi per akhir September 2012.

Namun, batubara berkalori tinggi tidak digunakan oleh industri dalam negeri, melainkan diekspor. Oleh karena itu, untuk tahun ini, BUMN batubara ini akan memperbesar porsi penjualannya ke pasar luar negeri.

Jika tahun lalu, porsi penjualan ekspor hanya 35% dari total volume penjualan, Milawarma menargetkan, akan meningkatkan ekspor menjadi lebih dari 45% sampai akhir tahun ini. Adapun pasar tujuan seperti India dan Taiwan.

Selain itu, PTBA akan melakukan efisiensi agar bisa menekan beban operasional. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan alat-alat operasi yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan beralih ke peralatan berdaya listrik.

PTBA juga akan memanfaatkan pembangkit listrik yang dimiliki, termasuk yang telah selesai dibangun. Yaitu pembangkit listrik berkapasitas 3x10 megawatt (MW) di Tanjung Enim. Rabu (14/11), saham PTBA menguat 1,57% menjadi Rp 16.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×