kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

PT INTI tawarkan MTN, kupon 11,5% per tahun


Senin, 06 Januari 2014 / 17:15 WIB
PT INTI tawarkan MTN, kupon 11,5% per tahun
ILUSTRASI. JAKARTA. Petugas sedang memperlihatkan emas batangan di outlet Pegadaian. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan pelat merah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 135 miliar. Dikutip dari situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) MTN ini bakal menawarkan kupon 11,5% per tahun. Frekuensi pembayaran kuponnya akan dilangsungkan selama tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama jatuh pada 3 April 2014.

Bernama MTN INTI Tahun 2014 Seri A, MTN ini merupakan MTN pertama dari PT INTI. MTN ini bertenor selama 1,5 tahun hingga 3 Juli 2015.

Menurut sumber KONTAN yang tak mau namanya disebut, 20% dari total dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja. Sedangkan 80% sisanya bakal digunakan untuk proyek modernisasi jaringan akses kabel tembaga melalui optimalisasi akses jaringan kabel tembaga dengan pola trade in trade off (TITO).

Ariawan, Analis Obligasi Sucorinvest Central Gani mengatakan dilihat dari besaran kupon yang ditawarkan, MTN ini bakal menarik minat pasar. Ia membandingkan dengan kupon surat utang negara (SUN) dengan tenor yang sama rata-rata sebesar 7,6%.

“Artinya memberi spread cukup luas sebesar 390 basis poin,” ujarnya. Terlebih, menurut Ariawan, dengan tenor hanya 1,5 tahun, MTN ini menarik bagi investor yang menahan instrumen hingga jatuh tempo alias hold to maturity. Maka, kata Ariawan, perdagangan MTN ini akan cukup minim di pasar sekunder.

Selain tingkat kupon dan tenor yang cukup pendek, lanjut Ariawan, MTN ini juga menarik lantaran diterbitkan oleh perusahaan milik negara. Status PT INTI sebagai BUMN, lanjut Ariawan cukup memberikan kepastian laju usaha yang jadi salah satu pertimbangan investor.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×