kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB bikin pendapatan Jaya Ancol (PJAA) merosot 69% hingga kuartal ketiga 2020


Sabtu, 14 November 2020 / 11:23 WIB
PSBB bikin pendapatan Jaya Ancol (PJAA) merosot 69% hingga kuartal ketiga 2020
ILUSTRASI. PT Taman Impian Jaya Ancol kembali membuka kawasan wisata Ancol mulai Senin (12/10), dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) terpapar corona. Kinerja perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini turun drastis pada periode Januari-September 2020.

Penurunan terutama terjadi di kedua dan ketiga. Pada sembilan bulan pertama tahun ini, Jaya Ancol mencatat pendapatan Rp 305,57 miliar, merosot 68,68% secara tahunan dari sebelumnya Rp 975,75 miliar.

Padahal di kuartal pertama lalu, pendapatan Jaya Ancol hanya turun 17,93% secara tahunan menjadi Rp 218,83 miliar. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kuartal kedua dan ketiga yang baru memasuki transisi menyebabkan Jaya Ancol hanya menerima pendapatan tipis.

Segmen pendapatan Ancol yang paling tertekan adalah pendapatan tiket yang merosot 75,70% menjadi Rp 173,43 miliar dari sebelumnya Rp 713,78 miliar pada periode Januari-September 2019.

Baca Juga: Jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol meningkat di masa liburan panjang ini

Pendapatan hotel dan restoran Jaya Ancol tergerus 63,36% menjadi Rp 24,74 miliar. Pendapatan lain-lain Ancol melorot 47,55% menjadi Rp 101,54 miliar. Hanya pendapatan tanah dan bangunan PJAA yang naik 172% menjadi Rp 6,39 miliar.

Pendapatan yang merosot ini menyebabkan Jaya Ancol mencatat kerugian bersih Rp 252,13 miliar. Sembilan bulan pertama tahun lalu, Jaya Ancol masih membukukan laba bersih Rp 153,97 miliar.

Tak cuma menghadapi kinerja yang seret, Jaya Ancol juga menghadapi utang bank Rp 600 miliar dan utang obligasi Rp 399,63 miliar yang jatuh tempo dalam waktu setahun. Utang bank ini merupakan fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI yang memiliki jangka waktu hingga September 2021.

Sedangkan obligasi Jaya Ancol akan jatuh tempo pada Mei 2021 sebesar Rp 350 miliar dan Rp 50 miliar pada September 2021.

Baca Juga: Jaya Ancol (PJAA) kembali membuka Taman Impian Jaya Ancol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×