kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

PSAB berniat terbitkan utang US$ 300 juta


Rabu, 15 Oktober 2014 / 07:26 WIB
 PSAB berniat terbitkan utang US$ 300 juta
ILUSTRASI. Penyebab Lidah Terasa Pahit


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berencana mencari dana eksternal untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang. Dalam prospektus yang dirilis Selasa (14/10), PSAB akan merilis surat utang senilai maksimal US$ 300 juta pada Desember 2014. Surat utang itu bakal mematok bunga tetap maksimal 10% per tahun. Tenor obligasi direncanakan maksimal lima tahun sejak diterbitkan.

PSAB akan melakukan penawaran internasional surat utang itu kepada lembaga atau investor-investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas. Nantinya, surat utang itu akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX). Hasil penerbitan obligasi itu untuk refinancing dua fasilitas utang masing-masing senilai US$ 275 juta dan US$ 15 juta. Sisanya mengalir ke belanja modal, modal kerja atau keperluan umum PSAB.

Manajemen PSAB menilai, aksi korporasi ini terbilang strategis, lantaran akan memperpanjang jatuh tempo utang. Sebelumnya, utang PSAB itu akan jatuh tempo pada Desember 2017. Dengan refinancing ini, jatuh tempo bisa diperpanjang menjadi 2019. PSAB juga mengklaim, penawaran surat utang di pasar internasional dapat memperluas cakupan perusahaan terhadap investor internasional.

Manfaat lain dari emisi obligasi ini tentu juga menambah dana ekspansi PSAB. Pada tahun 2014 ini, PSAB berencana mengerek produksi emas hingga 200.000 oz per tahun. Sejauh ini, penyumbang produksi dari konsesi Bakan di Sulawesi Utara. Konsesi tersebut mulai produksi akhir tahun lalu.

Sedangkan Seruyung mulai produksi sejak awal tahun ini. Masing-masing bisa memproduksi 50.000 oz. Selain itu, kini, PSAB juga tengah melakukan eksplorasi tambang emas di Gunung Pani, Gorontalo. Untuk memulai produksi, perusahaan membutuhkan investasi sekitar Rp 2 triliun. Angka tersebut didapat dari perbandingan investasi tambang emas di konsesi Bakan yang berkapasitas 50.000 oz per tahun.

Kala itu, PSAB menghabiskan investasi Rp 1 triliun. Maka, nilai investasi di Gunung Pani yang berkapasitas 100.000 ounce (oz) mencapai dua kali lipat dari konsesi Bakan. Targetnya, PSAB akan memulai produksi di Gunung Pani pada semester I-2016.

Hingga semester I-2014, PSAB telah memproduksi emas sebanyak 101.947 oz. Jumlah itu naik hingga 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 50.000 oz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×