kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,66   4,33   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prudential miliki 12,08% saham JKON


Kamis, 10 Oktober 2013 / 07:06 WIB
Prudential miliki 12,08% saham JKON
ILUSTRASI. Alat berat beroperasi pada?tambang batubara milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (16/11/2021).


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yuwono Triatmodjo

JAKARTA. Ada perubahan signifikan dalam struktur pemegang saham PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON). Perubahan ini terjadi setelah aksi pemecahan nilai nominal saham alias  stock split yang dilakukan JKON di kuartal ketiga 2013 dengan rasio 1:5.

Mengacu pada laporan kepemilikan saham yang dilaporkan ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 1 Oktober 2013, perubahan kepemilikan saham JKON mulai terlihat. Misalnya, PT Prudential Life Assurance kini menggenggam 393,94 juta saham atau setara 12,08% saham JKON yang dicatatkan, dari semula 2,4% saham.

Perubahan signifikan juga terjadi pada kepemilikan Deltaville Investment Ltd, entitas asing yang bermarkas di Hong Kong. Kepemilikan Deltaville naik menjadi 48,39% dari sebelumnya 9,68%. Sementara Indopremier Securities menguasai 9,12% saham dari sebelumnya 1,82%.

Harjanto, Sekretaris Perusahaan JKON mengatakan, perseroan tidak mengetahui perubahan komposisi pemegang saham karena semua melalui mekanisme transaksi di pasar. "Kami tidak tahu karena itu jual beli di pasar. Pengendali kami saat ini masih PT Pembangunan Jaya," terang Harjanto kepada KONTAN, Rabu (9/10).

Harjono berpegang pada laporan pemegang saham pengendali per Agustus 2013 lalu. Kala itu, PT Pembangunan Jaya mengendalikan JKON dengan kepemilikan sebanyak 1,99 miliar saham atau setara 60,89% dari saham yang dicatatkan. Sementara 9,68% saham lain dimiliki Deltaville. Publik yang kepemilikannya  di bawah 5% mengapit sisanya sebanyak 29,44% saham JKON.

Asal tahu saja, JKON melakukan stock split untuk meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun pasca stock split tersebut, likuiditas perdagangan saham JKON belum juga terlihat semakin cair.

Padahal dari sisi fundamental, JKON berusaha menggeber kinerja menjelang tutup buku tahun 2013 ini. JKON saat ini tengah mengincar kontrak baru senilai Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun milik pemerintah. Namun sayang, manajemen JKON hingga kini belum bersedia mengungkapkan proyek tersebut.

Hingga akhir perdagangan saham Rabu (9/10), harga saham JKON tak bergeser dari hari sebelumnya di posisi Rp 550 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×