kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek kantor terbaru CTRP sudah terjual separuh lebih


Jumat, 19 Agustus 2011 / 06:47 WIB
ILUSTRASI. Suasana Kota Lama Semarang. Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga berawan juga hujan, menurut prakiraan BMKG.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Ciputra Property Tbk (CTRP) tak kesulitan memasarkan proyek perkantoran terbarunya. Properti yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, itu, terdiri dari gedung perkantoran 18 lantai seluas 34.000 meter persegi (m²) serta rumah kantor (rukan) seluas 6.000 m².

Sebagian besar ruang yang dibangun oleh anak perusahaan CTRP, PT Ciputra Balai Property (CBP) itu, telah terjual. Ambil contoh, gedung perkantoran yang dijual dengan strata title. Sebanyak 60% dari lahan sudah diborong oleh Dipo Grup. "Ini alasan kami menamakan gedung baru itu Dipo Business Center (DBC) ", ujar Artadinata Djangkar, Direktur CTRP.

Penjualan rukan DBC malah lebih hebat lagi, sebanyak 15 unit yang dtawarkan sudah tandas. Pembeli rukan datang dari sektor manufaktur, trading dan jasa konsultasi.

DBC laris manis kendati waktu pembangunan baru dimulai September 2011. CTRP menargetkan proyek yang menempati lahan seluas 7.000 m² tersebut tuntas pada September 2013. CTRP berharap, seluruh ruang perkantoran di DBC bisa terjual pada pertengahan tahun 2012.

CTRP menutup kebutuhan dana proyek, Rp 300 miliar, dengan kas internal. "Kas kami masih cukup," ujar Artadinata, Kamis (18/8). Per akhir 2010, nilai kas dan setara kas CTRP Rp 1,3 triliun.

Gedung DBC menandai keinginan emiten properti itu untuk berkiprah di luar central business district (CBD), tepatnya di antara Gatot Subroto hingga Slipi. Daerah tersebut dinilai memiliki akses baik ke pusat bisnis.

Harga lahan di kawasan itu juga relatif lebih murah hingga pengembang bisa menawarkan harga yang lebih terjangkau. "Kawasan CBD sudah sesak sehingga sulit dikembangkan untuk proyek baru," ujar Artadinata.

CTRP mematok harga ruang kantor di DBC Rp 14 juta per m². Sedang harga rukan berkisar Rp 3,5 miliar-Rp 4,5 miliar per unit. Perseroan juga berniat untuk membangun 2 (dua) proyek baru di akhir tahun ini. Proyek ini akan dibangun di Jakarta dan di luar Jakarta. Sayangnya, Artadinata belum bersedia membeberkan jenis proyek yang akan dibangun dan besaran investasinya.

Selain gencar menggarap proyek baru, CTRP juga sedang giat menyelesaikan proyek lama yaitu Ciputra World yang terdiri dari apartemen, kantor dan hotel. Pembangunan apartemen sudah mencapai 27 lantai dari target 48 lantai. Apartemen ini ditargetkan selesai bulan Desember 2012.

Pembangunan gedung perkantoran sudah mencapai 26 lantai dari 40 lantai yang direncanakan. Gedung ini ditargetkan dapat selesai pada bulan Juli 2012. Sedangkan pembangunan hotel sudah mencapai 16 lantai dari 50 lantai yang dicanangkan. "Kami punya target untuk hotel ini bisa selesai pada Juli 2013," tandas Artadinata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×