kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek tertekan, SMCB direkomendasikan sell


Senin, 10 April 2017 / 22:07 WIB
Prospek tertekan, SMCB direkomendasikan sell


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Prospek PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sedang kurang oke. Sehingga, UOB Kay Hian terpaksa menurunkan rekomendasinya menjadi sell.

"Kami memprediksi SMCB masih akan mencatat kerugian untuk periode 2017 dan 2018," kata Adrianus Bias Prasuryo, analis UOB Kay Hian dalam riset, Senin (10/4).

Sinyal itu sudah muncul. Volume penjualan SMCB selama dua bulan pertama tahun ini sebesar 1,17 juta ton, turun 16,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian itu menjadi SMCB menjadi yang terburuk diantara tiga pemain semen lainnya. Bukan hanya itu, dengan volume penjualan itu, artinya penjualan SMCB 1% lebih kecil dibanding rata-rata industri.

Pada saat yang bersamaan, pangsa pasar SMCB juga tergerus. Periode Januari - Februari 2017, pangsa pasar SMCB turun jadi 12% dari sebelumnya 14,3% untuk periode yang sama tahun sebelumnya.

Tekanan belum usai. Beban bunga ayng berasal dari akusisi PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) turut melemahkan kinerja perseroan.

"Ditambah dengan rata-rata harga jual yang lebih rendah, penjualan SMCB kuartal I tahun ini diprediksi turun 20% dibanding kuartal I-2016," jelas Adrianus.

Kondisi itu akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti. Ia memprediksi, SMCB akan mencatat penjualan Rp 9,47 triliun, dengan posisi kerugian sekitar Rp 343 miliar.

Sepanjang 2016, SMCB mencatat penjualan Rp 9,46 triliun dengan posisi kerugian sebesar Rp 285 miliar.

Atas dasar itu, Adrianus merekomendasikan sell SMCB dengan target harga Rp 800 per saham. Senin (10/4) harga SMCB turun 0,55% menjadi Rp 900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×