Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membaik di 2022. Proyeksi itu didorong dari naiknya mobilitas masyarakat dan keyakinan konsumen, yang mengindikasikan progres pemulihan ekonomi.
Memang, Analis Samuel Sekuritas, Pebe Peresia memapakarkan bahwa hingga kuartal III 2021 pendapatan UNVR masih tercatat turun. Unilever mencatatkan pendapatan sebesar Rp 30 triliun atau turun 7,5% yoy, tetapi hal itu masih sejalan dengan proyeksinya, mencapai 76%.
Pendapatan segmen Food and Refreshment (FNR) mampu tumbuh 3,3% yoy menjadi Rp 10 triliun atau berkontribusi 33,2% dari total pendapatan. Laba kotor segmen tersebut juga naik 7,4% yoy menjadi Rp 4,4 triliun, dengan margin laba kotor sebesar 44,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 42,7%.
Sementara itu, pendapatan dari segmen home and personal care (HPC) yang menjadi kontributor utama perseroan, sebesar 66,8% total pendapatan UNVR turun hingga 12% yoy menjadi Rp 20,1 triliun hingga September 2021. Begitu juga laba kotornya yang turun 16,3% menjadi Rp 10,7 triliun.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham HRUM, UNVR, KLBF, TINS dari Samuel Sekuritas Kamis (13/1)
Kendati begitu, Pebe menilai ekspektasi pemulihan ekonomi sebagai pendorong kinerja UNVR di tahun ini.
"Kami memperkirakan kinerja UNVR akan membaik di 2022, didorong oleh naiknya mobilitas masyarakat dan keyakinan konsumen, yang mengindikasikan progres pemulihan ekonomi," tulisnya dalam riset Rabu (12/1).