kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Prospek Bisnis Mobil Listrik Sinar Eka (ERAL) Dinilai Menjanjikan, Ini Saran Analis


Jumat, 03 Oktober 2025 / 15:54 WIB
Prospek Bisnis Mobil Listrik Sinar Eka (ERAL) Dinilai Menjanjikan, Ini Saran Analis
ILUSTRASI. Pabrik perakitan XPeng model X9 di Purwakarta, Jawa Barat (KONTAN/Vatrischa Putri). Rospek lini bisnis mobil listrik Sinar Eka Selaras (ERAL) lewat jenama Xpeng dinilai cukup menjanjikan dalam jangka menengah hingga panjang.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek lini bisnis mobil listrik PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) lewat jenama Xpeng dinilai cukup menjanjikan dalam jangka menengah hingga panjang.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai tercatatnya sekitar 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk Xpeng serta dimulainya perakitan lokal di Purwakarta menjadi indikator bahwa permintaan kendaraan listrik atau electric vehicle mulai tumbuh di Indonesia.

"Strategi diversifikasi ke otomotif, khususnya segmen EV, menurut saya tepat karena bisa menjadi growth driver baru di luar bisnis inti Erajaya seperti ritel dan distribusi gadget," kata Wafi kepada Kontan, Jumat (3/10).

Wafi menambahkan apabila skala produksi lokal makin besar, maka marjin perusahaan bisa lebih terjaga dan kinerja fundamental ERAL akan terdongkrak.

Baca Juga: Alasan Pemerintah Indonesia Bekukan Sementara Izin TikTok

"Bagi investor, sentimen ini perlu dicermati sebagai game changer. Masuknya ERAL ke pasar EV bikin cerita pertumbuhan lebih menarik, apalagi dengan dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik," tambah Wafi. 

Namun, lanjut Wafi, investor juga harus sadar bahwa bisnis EV masih padat modal dan persaingan ketat, sehingga volatilitas harga saham bisa tinggi.

Dihubungi terpisah, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menerangkan penjualan mobil Xpeng berpotensi meningkatkan kinerja ERAL dari segi top line.

"Penjualan mobil listrik ini menjadi strategi diversifikasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam jangka panjang," jelas Nafan kepada Kontan, Jumat (3/10).

Kendati begitu, Nafan menambahkan bahwa saat ini investor masih menanti kinerja laba ERAL hingga kuartal III-2025 terlebih dahulu lantaran performa laba hingga kuartal II-2025 masih kurang memuaskan. Dus, Nafan merekomendasikan pelaku pasar untuk wait and see untuk saham ERAL.

Sementara Wafi menyarankan buy saham ERAL di target harga Rp 600 per saham.

Diberitakan Kontan sebelumnya, ERAL mencatatkan hampir 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk dua model mobil listrik Xpeng hingga  September 2025.

Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto menyampaikan prioritas perusahaan saat ini ialah mempercepat pengiriman kendaraan kepada konsumen.

"Kami melihat Xpeng mempunyai prospek yang sangat bagus untuk bisnis jangka menengah hingga jangka panjang ERAL. Kami berharap Xpeng dapat menjadi salah satu lini bisnis yang dapat menunjang bisnis ERAL," kata Djohan kepada Kontan, Rabu (1/10).

Terkait rencana penambahan model baru, ia menambahkan hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan dengan Xpeng. "Kami mengerti adanya harapan dari pasar untuk model baru," ujar Djohan.

Sebagai tambahan informasi, XPENG bersama ERAL telah lebih dulu memulai perakitan lokal di Purwakarta, Jawa Barat, sejak Juli 2025.

Erajaya dan XPENG meresmikan perakitan kendaraan listrik pertamanya di Indonesia melalui Line Off Ceremony di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM). Langkah ini menandai pertama kalinya XPENG memproduksi kendaraan listrik di luar China, dengan Indonesia sebagai pasar internasional perdana.

Djohan menegaskan kehadiran fasilitas produksi ini mencerminkan kolaborasi nyata antara pelaku usaha dan pemerintah.

Djohan juga mengungkapkan keberadaan pabrik di Purwakarta bukan semata soal bisnis, melainkan komitmen jangka panjang untuk membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

Baca Juga: Chery Lanjut Ekspansi, Buka Dealer ke-58 di Kota Padang

Selanjutnya: Penganan Donat Diburu, Ini Resep Labu Creamy Juara yang Guilty-Free

Menarik Dibaca: Penganan Donat Diburu, Ini Resep Labu Creamy Juara yang Guilty-Free

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×