kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proses IPO diminta lebih sederhana


Minggu, 14 Februari 2016 / 20:27 WIB
Proses IPO diminta lebih sederhana


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) harus terus mengejar target pertumbuhan jumlah emiten dan jumlah investor. Untuk mengejar target tersebut, bursa harus menarik sebanyak-banyaknya perusahaan untuk mau mencatatkan sahamnya di BEI melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).

Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enteprise mengatakan untuk menarik emiten IPO, BEI harus menyederhanakan proses adminsitratif yang berlaku. BEI dan OJK harus bekerjasama memudahkan proses tersebut agar emiten tertarik untuk melantai di bursa. Apalagi tahun ini Bursa menargetkan penambahan jumlah emiten IPO sebanyak 35 emiten.

"Jumlah emiten kita baru 450-an, sedangkan di Malaysia sudah 900-an emeitnnya. di Singapura, Malaysia dan Thailand itu sangat mudah bagi perusahaan mau IPO walaupun tetap dalam etika ketentuan berlaku. Bursa juga harus menyederhanakan peraturan itu, dan tingkatkan sistem itegrasi terpadu," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (14/2).

Apalagi sebentar lagi negara-negara di kawasan akan memberlakukan ASEAN Exchange, dimana merupakan integrasi pasar modal kawasan yang memungkinkan cross border. Bursa harus bekerja lebih keras utamanya untuk menambah jumlah investor dan jumlah emiten yang saat ini komposisinya masih rendah.

"Saat ini bursa sudah melakukan yang baik tapi itu belum optimal. Kan sudah jadi tugas bursa untuk meningkatkan jumlah emiten dan investor. Saat ini, jumlah emiten dan jumlah investor yang ditargetkan itu belum tercapai," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×