kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Profitabilitas Indocement Diproyeksi Membaik Tahun Depan, Cek Rekomendasi Saham INTP


Selasa, 11 Oktober 2022 / 11:11 WIB
Profitabilitas Indocement Diproyeksi Membaik Tahun Depan, Cek Rekomendasi Saham INTP


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menjadi salah satu emiten semen yang kinerjanya tertekan kenaikan harga batubara pada semester pertama 2022. Produsen semen merk Tiga Roda ini membukukan laba bersih Rp 291,54 miliar di semester pertama 2022. Realisasi ini menurun 50,3% dari laba bersih yang diraup Indocement pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan laba bersih ini terjadi di saat INTP membukukan kenaikan pendapatan. INTP membukukan pendapatan senilai Rp 6,91 triliun, naik 3,75% dari pendapatan di semester pertama 2021 sebesar Rp 6,66 triliun

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni menilai, INTP mengalami penurunan penjualan yang lebih besar dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan pesaingnya, yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Namun, INTP dinilai berhasil mempertahankan penurunan laba bersih yang lebih rendah dan margin yang lebih stabil.

Baca Juga: Laba INTP Tergerus Biaya Energi, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emma melihat, INTP akan membukukan laba bersih yang lebih rendah di 2022 seiring biaya energi yang lebih tinggi. Namun, dia berekspektasi INTP akan membukukan pertumbuhan laba bersih yang lebih baik di 2023 jika harga energi menjadi normal.

Salah satu keunggulan INTP adalah memiliki pijakan yang kuat di pasar terbesar, yakni di Jawa Bagian barat. Dengan pembagian kapasitas produksi yang terpusat, INTP memiliki skala ekonomi yang lebih baik dan kedekatan dengan pasar semen terbesar. Hal ini membuat INTP memiliki efisiensi yang lebih baik dan margin profitabilitas yang unggul dibandingkan dengan peers-nya.  Secara historis, INTP juga memiliki neraca dan arus kas yang kuat untuk menjalankan operasional.

Tahun ini, Mirae Asset Sekuritas memproyeksi INTP akan membukukan pendapatan Rp 15,48 triliun dan akan naik menjadi Rp 16,57 triliun di tahun depan. Dari sisi bottom line, INTP diperkirakan mengempit laba bersih senilai Rp 968 miliar di 2022 dan naik menjadi Rp 1,83 triliun di tahun depan

Baca Juga: Ini Pendorong Kenaikan Volume Penjualan Semen Indocement (INTP)

Mirae Asset Sekuritas meningkatkan rekomendasi saham INTP menjadi buy dari sebelumnya trading buy. Target harga yang dipasang yakni Rp 11.500. Saham ini memiliki potensi kenaikan yang cukup besar setelah mengalami penurunan harga yang terjadi belakangan ini.

“Risiko rekomendasi kami meliputi ketidakpastian dalam peraturan pemerintah, kenaikan biaya logistik yang lebih tinggi dari perkiraan, dan persaingan yang lebih ketat dari perkiraan,” tulis Emma dalam riset, Selasa (11/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×