kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Profit taking tahan laju rupiah di akhir pekan


Jumat, 26 Januari 2018 / 18:19 WIB
Profit taking tahan laju rupiah di akhir pekan
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah pada akhir pekan ini. Lantaran sempat menguat ke bawah level Rp 13.300 per dollar AS, dorongan teknikal akhirnya memicu tekanan pada mata uang Garuda. Pelaku pasar disinyalir banyak melakukan aksi ambil untung.

Mengutip Bloomberg, Jumat (26/1), di pasar spot, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,13% ke level Rp 13.306 per dollar AS. Tetapi, sepekan, rupiah masih menguat 0,08%.

Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah melemah tipis 0,1% ke level Rp 13.303 per dollar AS. Sepekan, kurs rupiah masih terapresiasi 0,21%.

“Pelemahan ini teknikal karena dia sudah cukup menguat,” ujar Lukman Leong, Analis PT Valbury Asia Futures kepada Kontan.co.id, Kamis.

Selain itu, menurutnya, pelemahan rupiah juga terjadi karena pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat hadir di World Economi Forum di Davos, Swiss. Trump mengatakan ingin posisi dollar yang kuat. Hal ini sekaligus menepis ucapan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang condong pada pelemahan greenback.

Menurut Lukman, sepekan terakhir, rupiah cukup banyak mendapatkan setimen dari eksternal. Apalagi sejak awal tahun, indeks dollar AS terus menunjukkan sinyal pelemahan. Bahkan sejak Rabu (24/1) posisinya sudah masuk di bawah level 90.

Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk menyebut, meski akhirnya ditutup melemah, tetapi sepekan terakhir rupiah cenderung bergerak flat di tengah pelemahan indeks dollar. Menurutnya, meski pernyataan Trump sempat mengembalikan posisi dollar, tetapi investor global sudah terlebih dahulu mengurangi posisinya.

“Sedangkan kalau dari domestik masih minim sentimen. Data inflasi baru akan dirilis pekan depan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×