kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Profit taking bikin IHSG tergelincir ke zona merah


Rabu, 15 Juli 2020 / 16:42 WIB
Profit taking bikin IHSG tergelincir ke zona merah
ILUSTRASI. IHSG ditutup melemah 0,07% ke level 5.075,80 pada perdagangan Rabu (15/7).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,07% ke level 5.075,80 pada perdagangan Rabu (15/7). Sebanyak 202 saham menguat, 206 saham melemah, dan 159 saham bergeming.

Padahal, IHSG sempat bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama. Di awal perdagangan pun IHSG sempat melonjak ke level tertingginya hari ini yakni di 5.116,46.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai pelemahan IHSG pada menit-menit akhir perdagangan disebabkan oleh adanya aksi profit taking (ambil untung) yang dilakukan pelaku pasar. “Ada indikasi profit taking setelah rilis data trade balance hari ini,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Rabu (15/7).

Baca Juga: IHSG turun tipis, saham-saham ini paling banyak dilepas asing, Rabu (15/7)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan (trade balance) di sepanjang paruh pertama tahun ini mengalami surplus US$ 5,50 miliar. Jika dibandingkan, kondisi perdagangan di sepanjang Januari-Juni tahun ini lebih baik daripada periode yang sama tahun lalu. Pasalnya, neraca dagang pada Januari-Juni 2019 mencetak defisit US$ 1,87 miliar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga mengamini, pada awal perdagangan pergerakan IHSG masih menghijau seiring dengan pergerakan bursa global dan regional. Melemahnya IHSG pada akhir perdagangan juga diduga akibat aksi jual yang utamanya dilakukan terhadap saham-saham perbankan.

“Namun sesi kedua IHSG memasuki zona merah yang kami perkirakan akibat adanya aksi jual terhadap saham-saham perbankan seperti BBCA dan BBRI,” ujar pria yang akrab disapa Didit ini.

Baca Juga: Sidang kasus Jiwasraya, saksi sebut pembentukan RDPT untuk menyelamatkan aset

Melansir data RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memuncaki daftar saham yang paling banyak dijual asing hari ini dengan total net sell mencapai Rp 238,8 miliar. Di posisi kedua, yakni saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan jumlah net sell Rp 56,4 miliar. Sementara saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mencatatkan net sell masing-masing Rp 31,2 miliar dan Rp 19,9 miliar.

Hari ini pun, investor asing getol melakukan aksi jual. Tercatat, aksi jual bersih (net sell) di pasar regular senilai Rp 603,17 miliar sementara net sell di semua pasar jumlahnya mencapai Rp 651,92 miliar.

Baca Juga: IHSG melemah 0,07% ke 5.075 pada akhir perdagangan Rabu (15/7), asing lego saham BBRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×