Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu (8/12). Emiten dengan kode saham AVIA ini menjadi perusahaan tercatat ke-50 di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2021. Asal tahu, AVIA merupakan produsen cat merk Avian.
Pada perdagangan perdana, saham AVIA bergerak fluktuatif. Saham AVIA sempat menguat ke level Rp 970 yang merupakan titik tertingginya hari ini. Namun, saham AVIA kemudian melemah ke level 880 yang menjadi level terendah. Saat ini, saham AVIA melemah 1,08% ke level Rp 920.
Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), AVIA dan beberapa pemegang saham telah menawarkan total 11,77 miliar saham, yang terdiri dari sekitar 52,7% saham baru dan 47,3% dari saham yang ditawarkan oleh pemegang saham eksisting. Harga penawaran yang dipasang Rp 930 per lembar saham. Dus, AVIA mendapatkan dana segar senilai Rp 5,76 triliun atau setara US$ 400 juta.
Baca Juga: Resmi tercatat di BEI, harga saham OBM Drilchem (OBMD) sempat turun 6,11%
Wijono Tanoko, Presiden Direktur AVIA mengatakan, proses IPO AVIA mendapat dukungan yang kuat dari investor institusi domestik dan asing maupun investor ritel. Penawaran umum perdana saham ini diminati berbagai investor ternama dari investor jangka panjang global, sovereign wealth fund (SWF), dan institusi domestik, dan sempat mengalami beberapa kali kelebihan permintaan (oversubscription).
Dana bersih yang diterima oleh AVIA melalui IPO akan digunakan untuk dapat terus meningkatkan pertumbuhan profitabilitas dan mempercepat ekspansi bisnis AVIA di Indonesia, serta untuk pelunasan beberapa utang.
Mengutip prospektus, dana hasil IPO akan digunakan untuk empat keperluan. Pertama, sekitar 52,77% akan digunakan untuk modal kerja, yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.
Baca Juga: IHSG menanjak pada awal perdagangan Rabu (8/12)
Kedua, sekitar 16,82% akan digunakan oleh PT Tirtakencana Tatawarna (anak usaha AVIA) untuk modal kerja, yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.
Ketiga, sekitar 13,94% akan digunakan oleh AVIA pada periode 2022 - 2024 untuk pembelanjaan modal atau capital expenditure (capex) fasilitas manufaktur ketiga AVIA yang baru di Cirebon, fasilitas manufaktur yang sudah ada, mesin-mesin dan pusat distribusi, dan PT Tirtakencana Tatawarna
Keempat,sekitar 16,47% akan digunakan untuk pelunasan pokok utang bank AVIA dan Tirtakencana Tatawarna.
"Penawaran umum perdana saham ini adalah tonggak pencapaian yang penting bagi karyawan, pelanggan, pemasok, dan seluruh mitra Avian Brands,” tulis Wijono, Rabu (8/12).
Baca Juga: Tetapkan harga IPO di Rp 930 per saham, Avia Avian bakal raup 5,76 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News