Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi tembaga China sepanjang September 2017 meningkat. Namun, kenaikan ini tidak akan menekan harga di pasar global.
Biro statistik China merilis, produksi tembaga negeri tembok raksasa itu pada September naik 6,8% menjadi 774.000 ton dibanding periode sama tahun lalu. Sementara produksi tembaga China sepanjang Januari-September 2017 meningkat 6,3% menjadi 6,61 juta ton dibandingkan periode sama 2016.
"Output meningkat di tengah membaiknya margin dan perawatan smelter selesai," kata Ji Xianfei, Analis Guotai Junan FuturesĀ di Shanghai, seperti dikutip Bloomberg, Senin (23/10).
Ji menyatakan, kenaikan produksi tembaga masih sesuai ekspektasi dan tidak akan memberi tekanan pada pasar.
Sekadar gambaran, Bloomberg mencatat, Jumat (20/10), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di LME turun 0,21% menjadi US$ 6.952 per metrik ton. Padahal, pada Senin lalu, komoditas logam industri ini mencetak level tertinggi di US$ 7.134,5 per metrik ton.
Selain tembaga, Brio Stastistik China juga mencatat penurunan produksi seng bulan September sebesar 2,7% year on year (yoy) menjadi 537.000 ton, serta kenaikan produksi timbal 7% yoy menjadi 427.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News