kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Merdeka Copper Gold diproyeksi membaik, begini rekomendasi saham MDKA


Kamis, 24 Juni 2021 / 13:11 WIB
Produksi Merdeka Copper Gold diproyeksi membaik, begini rekomendasi saham MDKA
ILUSTRASI. Prospek PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) diyakini akan membaik tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Merdeka Copper Gold Tbk  (MDKA) diyakini akan membaik tahun ini. Sebelumnya, MDKA menghadapi insiden pergeseran permukaan tanah di heap leach pad di tambang emas Tujuh Bukit pada September 2020, yang berdampak kepada minimnya produksi dan juga penurunan penjualan di 2020.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati dan Michelle Abadi menyebut, perbaikan pada heap leach pad diperkirakan bakal rampung pada akhir kuartal kedua 2021 dan diharapkan beroperasi secara normal pada kuartal ketiga 2021. Sehingga, volume produksi emas pada tahun 2021 diperkirakan sebesar 98.585 ons, yang mana masih terkoreksi 37% dibandingkan produksi emas pada 2020.

Kiwoom Sekuritas memperkirakan, volume produksi emas diperkirakan bakal kembali normal pada 2022. Harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) emas diperkirakan akan tetap berada di kisaran US$ 1.700 per ons troi–US$ 1.850 per ons troi.

Sementara itu, tembaga diperkirakan akan mencapai tingkat produksi yang konsisten pada kuartal kedua. Ike dan Michelle memproyeksikan, produksi tembaga MDKA pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 9.722 ton, lebih tinggi dibandingkan tingkat produksi tahun 2020 yang  hanya 5.377 ton.

Baca Juga: Saham Penambang Emas Tetap Berkilau

Harga jual rata-rata tembaga diperkirakan berada di kisaran US$ 7.500 per metrik ton–US$ 9.250 per metrik ton. “Kenaikan harga komoditas tembaga diperkirakan seiring dengan mulai membaiknya permintaan tembaga dunia di tengah minimnya pasokan,” tulis Ike dan Michelle dalam riset, Rabu (23/6).

Sebelumnya, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Dessy Lapagu menilai, MDKA menjadi salah satu saham  tambang emas yang pergerakannya masih dapat diperhatikan. Poin kunci dari MDKA adalah potensi pemulihan produksi tahun ini, yang diharapkan lebih tinggi dari 2020 lalu yang sempat turun cukup dalam.

“Selain itu, katalis positif juga didukung oleh ekspektasi komoditas tembaga yang dapat mendorong kinerja MDKA yang lebih tinggi secara jangka panjang,” terang Dessy kepada Kontan.co.id, Senin (21/6).

Dessy merekomendasikan hold saham MDKA dengan target harga Rp 3.000 per saham. Sementara Ike dan Michelle menyematkan rating netral terhadap saham MDKA dengan target harga Rp 3.160 per saham. Pada perdagangan sesi pertama Kamis (24/6), saham MDKA stagnan di level Rp 2.900 per saham.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) beri jaminan terhadap utang anak usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×