kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Produksi masih tipis, Indo Tambangraya (ITMG) optimistis tetap bisa mencapai target


Rabu, 12 September 2018 / 16:26 WIB
Produksi masih tipis, Indo Tambangraya (ITMG) optimistis tetap bisa mencapai target
ILUSTRASI. PT Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) optimistis kinerja keuangan sampai akhir tahun akan lebih baik meski laba semester pertama lalu menurun.

"Penurunan laba disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya penurunan harga jual batubara karena kenaikan volume penjualan dari batubara berkalori rendah. Pada sisi biaya, disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar dan kenaikan biaya penjualan karena DMO," ujar Yulius Gozali, Direktur Indo Tambangraya Megah, Rabu (12/9).

Pada semester pertama 2018, ITMG mencatat pendapatan US$ 808,90 juta. Pendapatan ini tumbuh 8,03% ketimbang periode yang sama tahun lalu US$ 748,78 juta. Namun laba ITMG enam bulan pertama tahun ini turun 2,22% menjadi US$ 102,95 juta dari sebelumnya US$ 105,29 juta.

Meski mengalami penurunan laba, Yulius optimistis kinerja perusahaan sampai akhir tahun akan lebih baik. "Kami percaya bahwa kinerja keuangan lebih baik sampai dengan akhir tahun mengingat permintaan global yang diperkirakan akan naik dan harga batu bara yang cenderung menguat," tambahnya.

Di samping itu, Yulius menyebut semester kedua adalah musim kemarau yang memungkinkan perusahaan dapat menggenjot produksi. Sehingga dengan begitu, ITMG yakin volume produksi di akhir tahun lebih besar daripada volume produksi pada kurun waktu sebelumnya. "Sejauh ini target kinerja tidak ada perubahan," "kata Yulius.

ITMG menargetkan produksi batubara pada tahun ini sebesar 22,5 juta ton atau naik 1,77% dari realisasi tahun lalu sebesar 22,1 juta ton. Emiten sektor pertambangan ini menargetkan penjualan batubara 25 juta ton atau naik 7,6% dari volume penjualan tahun sebelumnya sebesar 23,1 juta ton.

Pada semester pertama tahun ini, ITMG baru memproduksi 9,3 juta batubara dengan penjualan 9,6 juta ton batubara.

Analis Trimegah Sekuritas, Rovandi mengatakan, produksi batubara ITMG baru 9,3 juta ton atau sekitar 41% dari target tahun ini. "Kinerja ITMG masih sedikit di bawah target, dan kami perkirakan akhir tahun ini produksi tidak akan banyak perubahan, masih di bawah target. Namun, dengan harga coal masih tinggi dan cenderung naik, akan membantu profit ITMG tahun ini," sebut Rovandi.

ITMG yang berencana membeli alat berat dan ini dinilai baik untuk produksi. Hanya saja, Rovandi melihat alat berat ini baru akan ada tahun depan paling cepat. "Jadi tahun depan ITMG akan lebih menjanjikan," katanya.

Rovandi merekomendasi saham ITMG masih bisa dibeli dengan target harga Rp 29.000 sampai Rp 30.000. "Namun jika support Rp 24.000 tembus, ITMG berpotensi ke harga Rp 21.500, karena sudah berubah trend," tutupnya.

Hari ini, harga saham ITMG naik 2,28% ke Rp 25.775 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×