kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi CPO Austindo Nusantara tumbuh 26% hingga Agustus


Minggu, 30 September 2018 / 17:45 WIB
Produksi CPO Austindo Nusantara tumbuh 26% hingga Agustus
ILUSTRASI. Bisnis Edamame Kemasan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Agustus tahun ini, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatat kinerja yang positif. Perusahaan ini mampu mencatat peningkatan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 26,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hingga Agustus, Austindo mencatat produksi CPO sebesar 163.445 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 129.257 ton. Selain produksi CPO, ANJT juga mencatat peningkatan TBS sebesar 14% dari 440.582 ton di tahun lalu menjadi sebesar 502.966 ton di Agustus tahun ini. Sementara produksi palm kernel (PK) meningkat 37% dari 25.937 ton menjadi 35.542 ton.

“Peningkatan produksi TBS dan CPO ini didorong oleh meningkatkan produksi perkebunan kami di Sumatra Utara, Kalimantan Barat dan Belitung,” tutur Direktur Keuangan Austindo, Lucas Kurniawan kepada Kontan.co.id, Jumat (28/9).

Sementara itu, berdasarkan laporan operasional, area tertanam Austindo pun meningkat dari tahun sebelumnya. Luas area tertanam inti Austindo tahun ini sebesar 48.824 hektare dan luas area kebun plasma yang tertanam seluas 2.225 hektar. Sementara pada Agustus 2017, luas areal yang tertanam sebesar 46.934 hektare dan kebun plasma sebesar 3.116 ha.

ANJT menargetkan produksi CPO ANJ akhir tahun akan mencapai 219.000 ton. Melihat produksi saat ini, Lucas pun optimistis target tersebut dapat tercapai. “Produksi CPO tersebut akan tercapai sebab sampai akhir Agustus 2018, kami telah memproduksi CPO 75% dari total target tahun 2018,” tutur Lucas.

Tak hanya minyak sawit, Austindo pun turut memproduksi tepung sagu dan edamame. Untuk produksi tepung sagu, emiten sektor perkebunan ini mencatat kenaikan yang sangat pesar atau sebesar 356% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi tepung sagu ANJT pada Agustus 2017 sebesar 253 ton, sementar hingga Akhir Agustus 2018 ANJ berhasil mencatat produksi tepung sagu sebesar 1.154 ton.

Menurut Lucas, kenaikan produksi yang pesat ini didorong oleh upaya mekanisasi dalam proses pemanenan serta pengolahan tual sagu. “Kami pun melakukan perbaikan berkelanjutan dalam menjaga kualitas produksi tepung sagu kami,” tutur Lucas.

Sementara untuk lini usaha edamame ANJT yang berada di bawah anak usahanya PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), terus berkembang secara positif. Lucas menuturkan, kerjasama joint venture antara ANJT dengan Asia Foods Group terus berjalan dengan baik. Kerja sama ini pun dilakukan sebagai salah satu upaya Austindo untuk memasuki pasar ekspor.

Rencananya, pada kuartal IV tahun ini, PT GMIT akan menyelesaikan konstruksi fasilitas pembekuan edamame. Mereka menargetkan, akan melakukan ekspor perdana setelah GMIT menerima Halal dan BPOM serta ISO 22000 dan British Retail Certification (BRC) yang merupakan syarat wajib untuk memasuki pasar ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×