Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can
JAKARTA. Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) gembira. Hingga semester I-2010 lalu, produksi ferenikel dan emas ANTM sudah melewati 50% dari target produksi tahun ini.
Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis mengatakan, target produksi feronikel selama satu tahun ini 18.500 ton. Hingga akhir Juni, produksi feronikel ANTM sudah lebih dari 9.000 ton. "Yang jelas sudah melampaui 50% dari target produksi tahun ini," ujarnya, Rabu (7/7).
Untuk produksi emas, Alwin mengklaim, ANTM berhasil memproduksi sekitar 1,5 ton. Perolehan ini sudah lebih dari setengah target produksi tahun ini yang sebanyak 2,6 ton emas. Kenaikan produksi emas ini berkat kontribusi tambang Cibaliung yang mulai berproduksi. Dari tambang Cibaliung, ANTM berhasil memproduksi sekitar 50 kg hingga 60 kg emas. Antam berharap dalam satu tahun bisa menambang emas sebanyak 500 kg dari Cibaliung.
Selain menikmati peningkatan volume produksi, ANTm juga diuntungkan oleh kenaikan harga emas. Menurut Alwin, harga rata-rata emas sampai Juni 2010 sekitar US$ 1.100 per ons troi. Padahal pada paroh pertama 2009, harga rata-rata emas baru sekitar US$ 900 per ons troi.
Kenaikan produksi feronikel dan emas diperkirakan bakal mendongkrak pendapatan ANTM di semester I-2010. Namun, Alwin mengaku belum mengetahui berapa kenaikan pendapatan dan laba bersih ANTM karena masih dalam proses audit.
Ekspansi ke bisnis batubara
Mulai tahun ini ANTM juga melirik bisnis tambang batubara. Untuk memudahkan ekspansinya itu, ANTM telah membangun anak usaha baru bernama Indonesia Coal Resources (ICR). Melalui anak usaha ini ANTM mengincar sejumlah tambang batubara untuk diakuisisi.
Alwin mengatakan, ANTM telah melakukan penjajakan dengan 10 pemilik tambang batubara. Namun, penjajakan dengan mereka batal karena tidak menemukan kesepakatan harga. Jadi, ANTM kini sedang berusaha untuk mendapatkan tambang batubara lain untuk diakuisisi.
Analis pasar modal Irwan Ariston Napitupulu menilai, produksi ANTM yang meningkat tidak menjamin laba bersih perusahaan di semester I-2010 akan naik. Sebab, kendati produksi meningkat, belum tentu penjualan ANTM ikut naik. Namun, jika kenaikan produksi itu dibarengi dengan bertambahnya penjualan, kinerja ANTM bakal naik signifikan.
Toh, Irwan memprediksi, pendapatan ANTM bakal bertambah besar tahun ini. Sebab, harga feronikel dan emas telah melaju cukup tinggi dibandingkan tahun lalu. Irwan juga menyakini, harga komoditas akan terus meningkat seiring membaiknya ekonomi global.
Kendati mengincar bisnis batubara, Irwan menilai, kinerja ANTM tahun ini masih mengandalkan feronikel dan emas. "Walaupun mereka masuk ke batubara, itu hanya bisnis penunjang saja," katanya.
Irwan merekomendasikan beli terhadap saham ANTM. Dia menilai, harga saham ANTM bisa melaju ke Rp 2.400 per saham di akhir tahun ini. Kemarin, harga saham ANTM turun 1,02% ke Rp 1.930 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News