Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan pendapatan sebesar Rp 2,22 triliun di sepanjang tahun 2023. Angka ini naik 2% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022.
Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty menjelaskan, Prodia telah mempertahankan kinerja keuangannya yang positif walau laba bersih turun 30,2% menjadi sebesar Rp 259,3 miliar di tahun 2023. Sebelumnya, laba bersih Prodia sebesar Rp 371,6 miliar di tahun 2022.
"Prodia berhasil mempertahankan profit di tahun 2023, pencapaian ini berkat konsistensi yang dipertahankan lewat ragam inovasi pengembangan tes laboratorium, peluncuran aplikasi U by Produa oleh anak usaha perseroan serta ekspansi penetrasi pasar lewat penambahan outlet," ujar Dewi dalam paparan Public Expose, Kamis (18/4).
Prodia mencatatkan, melayani jumlah kunjungan sebanyak 2,83 juta dengan volume penjualan lebih dari 20,5 juta di tahun 2023. Selain itu, PRDA juga menambah 18 tes baru dari next-generation lab mulai dari tes diagnosis, terapi target, farmakogenomik hingga preventif dan prediktif.
Baca Juga: Bakal Buka 2 Outlet Klinik Baru, Prodia (PRAD) Siapkan Capex Rp 300 Miliar pada 2024
PRDA juga mencatatkan beban keuangan seperti beban pokok pendapatan Rp 903,2 miliar sehingga laba kotor yang dihasilkan yakni Rp 1,31 triliun di 2023.
Kemudian juga PRDA mencatat beban usaha sebesar Rp 1,02 triliun dan beban lainnya Rp 1,96 miliar di tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News