kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,79   7,33   0.80%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prima Cakrawala (PCAR) klaim produksi normal di tengah ancaman pasang air laut


Kamis, 09 Desember 2021 / 06:10 WIB
Prima Cakrawala (PCAR) klaim produksi normal di tengah ancaman pasang air laut


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang usaha produk rajungan dan industri pengolahan hasil perikanan, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) menyatakan jika fenomena pasang air laut atau rob yang berkepanjangan berpotensi mempengaruhi pihaknya dalam mendapatkan sumber bahan baku untuk produksi.

Direktur Utama PCAR Raditya Wardhana mengungkapkan, beberapa mitra supplier PCAR mendapatkan sumber bahan baku di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman.

"Kami tidak memiliki lokasi pabrik di Jakarta, namun kejadian rob berkelanjutan dapat mempengaruhi ketersediaan bahan baku untuk produksi, dimana beberapa mitra supplier kami mendapatkan sourcing bahan baku di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman," tuturnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/12).

Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) Ingin Menjaring Omzet Hingga Rp 200 Miliar Tahun Ini

Sebagai informasi air pasang laut atau rob kembali mengancam pesisir utara Jakarta dan dikabarkan sudah melampaui dermaga di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman Jakarta di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.

Melihat hal tersebut, para pelaku usaha mencemaskan tingginya air rob hingga melampaui dermaga bisa mengancam aktivitas produksi perikanan sehingga merusak ekspor dan iklim investasi.

Raditya melanjutkan, di tengah ancaman air rob tersebut hingga kini proses kegiatan produksi masih berjalan normal. Tak hanya itu, permintaan pelanggan juga tercatat masih tinggi. Tahun ini, PCAR menargetkan pendapatan di angka Rp 200 miliar sepanjang 2021.

"Manajemen berkeyakinan kinerja Perseroan di tahun 2021 akan ditutup lebih baik dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya walaupun kemungkinan pencapaian target penjualan belum bisa tercapai. Hal ini dikarenakan kondisi alam, khususnya di kuartal III hingga pertengahan kuartal IV tahun ini. Lalu, permasalahan ketersediaan kontainer serta jadwal ekspor yang sangat langka akibat dari pandemi covid-19," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×