Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Harga crude palm oil (CPO) pada transaksi perdagangan hari ini (8/10) mencatatkan penurunan. Siang tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran Desember turun sebesar 1,3% menjadi 2.384 ringgit atau US$ 777 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Pada pukul 15.41 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama bertengger di posisi 2.386 ringgit.
Penurunan harga CPO terjadi seiring kecemasan mengenai lonjakan cadangan di Malaysia ke rekor tertinggi. Seperti yang diketahui, Malaysia merupakan negara produsen CPO terbesar kedua dunia setelah Indonesia.
"Pasar memprediksi lonjakan cadangan CPO bisa mencapai 2,4 juta ton. Cadangan CPO akan terus membludak hingga akhir bulan ini," jelas Ryan Long, vice president of futures and options OSK Investment Bank Bhd.
Catatan saja, tingkat produksi CPO Malaysia akan naik 10% menjadi 1,83 juta ton pada September dari sebelumnya 1,66 juta ton pada bulan sebelumnya. Sedangkan tingkat ekspor naik 4,9% menjadi 1,5 juta ton dari sebelumnya 1,43 juta ton.
Sejak akhir Agustus lalu, harga CPO sudah melorot 21% seiring rendahnya permintaan CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News