kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pradiksi Gunatama (PGUN) Berniat Akuisisi Lahan dan Mengerek Kapasitas Produksi


Jumat, 26 Agustus 2022 / 16:26 WIB
Pradiksi Gunatama (PGUN) Berniat Akuisisi Lahan dan Mengerek Kapasitas Produksi
Direktur Keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) Tamlikho (tengah) saat pemaparan kinerja di Jakarta (26/8/2022).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) melanjutkan kinerja apiknya hingga semester pertama 2022. Guna mendorong pertumbuhan kinerja, Pradiksi berencana untuk menambah lahan.

Direktur Keuangan PGUN Tamlikho mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 14% menjadi Rp 49 miliar. Sebagai pembanding, semester pertama tahun lalu, laba bersih PGUN sebesar Rp 43 miliar.

Tamlikho menuturkan, pertumbuhan tersebut didorong dari pertumbuhan pendapatan perseroan. PGUN mencatatkan pendapatan sebesar Rp 490 miliar. Realisasi itu tumbuh 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 399 miliar.

Baca Juga: Penjualan Meningkat Tajam, Pradiksi Gunatama (PGUN) Raup Laba Rp38 Miliar

Guna melanjutkan pertumbuhan tersebut, dia mengungkapkan pihaknya berencana untuk membeli lahan kebun di sekitar lahan Pradiksi Gunatama seluas 2.000 hektare (ha). "Hal ini untuk menambah produktivitas CPO," ujar dia, Jumat (26/8).

Sekretaris Perusahaan PGUN Muhammad Reza menambahkan, pihaknya juga berencana akan melakukan penggabungan usaha dengan PT Senabangun Anekapertiwi pada akhir tahun ini. Selain itu menambah kapasitas di pabrik kelapa sawit menjadi 90 ton per jam dari kapasitas saat ini 60 ton per jam.

"Diharapkan dengan penambahan kapasitas ini produksi CPO akan meningkat dari 75.000 ton per tahun menjadi 113.000 ton per tahun,” pungkas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×