kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPKM diperketat, begini dampaknya pada emiten pakan ternak


Selasa, 29 Juni 2021 / 12:35 WIB
PPKM diperketat, begini dampaknya pada emiten pakan ternak
ILUSTRASI. Fasilitas Penetasan Telur Ayam (Hatchery) milik JAPFA.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memutuskan untuk memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan, secara tidak langsung pengetatan PPKM ini bakal berdampak terhadap sektor poultry. Menurutnya, yang pertama menerima imbas adalah peternak kecil menengah, dimana umumnya mereka lebih banyak menjual ayam hidup.

“Ini dirasa bakal mengurangi daya serap dari masyarakat jika PPKM diberlakukan. Utamanya adalah pembatasan waktu aktivitas di keramaian seperti pasar, mall, dan restoran,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (29/6).

Frankie menuturkan, apabila daya serap menurun maka stok ayam hidup ini bakal meningkat, sehingga hal ini menekan harga ayam. Terlebih, biaya pakan ternak juga akan lebih tinggi karena ayam belum terjual.

Baca Juga: Harga Saham JPFA Rawan Koreksi, tapi Prospek Kinerja Japfa Comfeed Masih Seksi

Nah, imbas untuk emiten poultry yakni turunnya permintaan ayam dari para penjual retail tersebut, disusul oleh pengurangan permintaan DOC jika harga ayam yang tergerus, apalagi harga pakan ternak yang masih tinggi.

Di lain sisi, pemerintah juga turut memperbaiki harga ayam di pasaran, melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan culling untuk mengurangi produksi DOC sebanyak 50,5 juta ekor periode Juni-Juli. Tujuannya untuk mengurangi surplus ayam sehingga diharapkan harga ayam bisa naik.

Ia bilang, kebijakan tersebut memang dapat mengurangi pendapatan emiten poultry dari penjualan DOC, namun di sisi lain pendapatan dari penjualan ayam broiler dan karkas bisa naik.

Jika menilik realisasi kinerja emiten poultry per kuartal pertama tahun ini, rata-rata emiten poultry memiliki kinerja yang baik. Misalnya saja PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang menorehkan kenaikan pendapatan sebesar 11% menjadi Rp 10,7 triliun pada kuartal I-2021, dimana kuartal yang sama di tahun 2020 sebesar Rp 9,6 triliun.

Emiten lainnya, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga mencatat kenaikan menjadi sebesar Rp 2,1 triliun pada kuartal I-2021 bila disandingkan dengan kuartal 1 2020 sebesar Rp 1,6 triliun.

 

“Jadi tahun ini sebenarnya emiten poultry masih memiliki celah untuk bertumbuh walau masih di bawah banyangan pandemi Covid-19. Dengan diversifikasi lini binis yang masih sinergi dengan bisnis utamanya, dapat menopang kinerja emiten menuju semester kedua tahun ini,” paparnya.

Ia mengambil contoh emiten MAIN yang masih diuntungkan dengan kenaikan harga pakan ternak dan DOC.

Sementara itu, jika melihat kinerja sahamnya memang rata-rata saham sektor poultry cenderung turun ke level harga wajarnya. Contoh JPFA yang menuju level support kuat antara Rp 1.600- Rp 1.700. 

Baca Juga: Terhalang Pagebluk Corona, Malindo Feedmill (MAIN) Menahan Ekspansi Tahun Ini

Juga CPIN yang sideway dengan ratio inti cukup tinggi di sektornya saat ini dengan PBV 4 kali dan PER di 26 kali.

Dari jajaran saham-saham emiten pakan ternak, ia menyarankan pelaku pasar untuk bisa mempertimbangkan saham MAIN.

Frankie bilang, walaupun pada tahun 2020 MAIN mencetak minus pada laba bersih, namun dengan kinerja yang baik dikuartal 1-2021 ini bisa menjadi modal untuk proyeksi kinerja yang baik tahun ini. Ia memasang target harga MAIN di Rp 900.

Ia juga merekomendasikan investor bisa melakukan beli saham JPFA di sekitar Rp 1.600 - Rp 1.700 dengan target harga Rp 2.000. 

Sedangkan untuk saham CPIN dengan target harga di Rp 6.600 - Rp 6.900.

Selanjutnya: Saham emiten poultry tertekan, Mirae Asset Sekuritas pilih JPFA sebagai top picks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×