kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PPKM darurat membayangi kinerja, saham Surya Semesta (SSIA) direkomendasikan beli


Minggu, 04 Juli 2021 / 11:05 WIB
PPKM darurat membayangi kinerja, saham Surya Semesta (SSIA) direkomendasikan beli
ILUSTRASI. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya telah meluncurkan kawasan Subang Smartpolitan


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi yang masih terganjal pandemi Covid-19, turut menekan kinerja keuangan PT Surya Semesta Internusa (SSIA). Namun, analis menilai fundamental SSIA berprospek cerah karena memiliki proyek unggulan terbaru, yaitu Subang Smart & Sustainable Industrial City. 

Hingga kuartal pertama 2021, pendapatan SSIA masih turun 49,3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 447,1 miliar. Pendapatan dari segmen konstruksi menurun 47,4% yoy. Sedangkan pendapatan segmen perhotelan turun 78,5%. Sedangkan, pendapatan segmen properti meningkat 12,2% yoy. 

Pendapatan bisnis yang cenderung menurun membuat Surya Semesta harus menelan rugi Rp 78 miliar. Sebagai perbandingan, laba bersih di tahun lalu sebesar Rp 17,4 miliar. 

Namun, di tengah pelemahan kinerja keuangan kuartal pertama 2021, SSIA membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) lahan seluas 7,5 hektare (ha) ke perusahaan teknologi regional pada bulan Mei. Rata-rata harga penjualan lahan US$ 123 per meter persegi dengan total nilai penjualan Rp 129,2 miliar. 

Baca Juga: Jual Lahan 7,5 Hektare, SSIA Meraih Marketing Sales Rp 129,2 Miliar

Di tahun ini SSIA menargetkan marketing sales seluas 20 ha dari Suryacipta City of Industri Karawang. Surya Semesta menargetkan dapat membukukan komitmen penjualan seluas 40 ha tahun ini dari pengembang baru, Subang Smartpolitan. SSIA juga menargetkan pendapatan 2021 meningkat 15%. 

Achmad Yaki, analis BCA Sekuritas memandang target pertumbuhan pendapatan 15% di tahun ini cukup berat untuk dicapai. Penyebabnya, pemberlakuan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali turut membatasi aktivitas bisnis dari proyek unggulan SSIA yang berada di Jawa Barat. 

 

Namun, jika pandemi bisa segera selesai atau pengetatan aktivitas bisa kembali dilonggarkan, Achmad melihat prospek kinerja SSIA akan cerah. "Pengembangan proyek Segitiga Rebana menjadi salah satu potensi penyokong kinerja SSIA," kata Achmad, Kamis (1/7). 

Baca Juga: Hingga Mei 2021. Surya Semesta Internusa (SSIA) catat marketing sales lahan 7,5 ha

Sekedar informasi, Subang Smartpolitan terletak di salah satu wilayah Rebana Metropolitan dan merupakan proyek pengembangan kota baru Made From Future seluar 2.717 ha.

Achmad menilai harga saham SSIA saat ini masih di bawah rata-rata PBV dua tahun terakhir. Achmad merekomendasikan beli saham SSIA dengan target harga Rp 486 per saham. Sementara, Victor Stefano, analis Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli SSIA dengan target harga Rp 800 per saham. Kompak, Christopher Andre Benas, analis RHB Sekuritas merekomendasikan beli dan memasang target harga di Rp 535 per saham. 

Baca Juga: Kuartal I-2021, Surya Semesta (SSIA) bukukan pendapatan konsolidasi Rp 447,1 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×