Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) memiliki sejumlah rencana bisnis tahun ini. Teranyar, perusahaan ingin mengakuisisi lahan di Kertajati seluas 200 hektare (ha) untuk mengembangkan kawasan terpadu Aero City.
"Kertajati kerja sama dengan BIJB mengembangkan business park, condotel dan apartemen," jelas Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO, Jumat (29/9).
Tak hanya itu, emiten pelat merah ini juga berencana mengembangkan area perkantoran, mall dan hotel untuk menunjang kinerja bandara tersebut.
Indaryanto menjelaskan, PPRO bakal mulai menggarap lahan tersebut pada akhir tahun ini, melalui anak perusahaan yang sedang dibangun. Sedangkan untuk saat ini, emiten masih fokus membebaskan lahan.
Selain proyek bandara, PPRO juga tengah mempersiapkan launching properti di Jatinangor berupa apartemen mahasiswa dan ground breaking Amartha View di Semarang.
Tahun ini, PPRO menyiapkan anggaran belanja sebesar Rp 2 triliun-Rp 2,5 triliun yang berasal dari kas internal dan sinergi dengan perbankan. Sebanyak Rp 900 miliar telah direalisasikan dan kebanyakan untuk akuisisi lahan di Surabaya sebanyak 9,6 ha dan Jatinangor sebanyak 1,4 ha.
"Kami akan ambil lagi di area Bogor dengan porsi cukup besar," lanjut Indaryanto. Menurutnya, saat ini jumlah landbank yang dimiliki seluas 250 ha.
Pemangkaan suku bunga Bank Indonesia diperkirakan membuat sentimen pasar properti kian menarik. Menurut Indaryanto, dengan suku bunga yang murah maka pembeli akan merasa lebih nyaman. "Sales kami pasti akan tumbuh hingga 10%-15%," katanya.
Menurutnya, sektor yang bakal memberikan dorongan terbesar berasal dari residensial apartemen yang memberikan sumbangan hingga 95%. Sedangkan sisanya dari recurring income yang berasal dari mall dan hotel.
"Makanya tahun ini dan tahun depan kami akan menambah mall," ucap Indaryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News