kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PP Properti distribusikan obligasi berkelanjutan II tahap II 2021 pada Jumat (5/2)


Kamis, 04 Februari 2021 / 15:41 WIB
PP Properti distribusikan obligasi berkelanjutan II tahap II 2021 pada Jumat (5/2)
ILUSTRASI. Pengunjung mendapat penjelasan soal hunian yang ditawarkan di pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) mengumumkan tanggal pendistribusian Obligasi II Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 300 miliar akan dilaksanakan pada 5 Februari 2021. Kemudian, tanggal pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 8 Februari 2021.  Obligasi dengan tenor 370 hari ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,7%. 

Penawaran obligasi ini merupakan rangkaian dari Obligasi Berkelanjutan II dengan target dana yang dihimpun Rp 2,4 triliun. Obligasi ini mendapatkan peringkat BBB- dari Pefindo yang berlaku satu tahun sejak 25 September 2020 sampai dengan 1 September 2021. Di mana, pada tahap I PPRO telah menerbitkan dan menawarkan di tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp 416,46 miliar. 

Dana hasil penawaran obligasi berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 ini akan digunakan untuk membayar sebagian utang pokok kepada Bank BTN cabang Bogor dengan saldo pinjaman terutang Rp 189  miliar, Bank BTN Cabang Surabaya dengan saldo pinjaman terutang Rp 153,17 miliar, dan Bank BTN Cabang Malang dengan saldo pinjaman terutang Rp 127,61 miliar.

Baca Juga: Distribusi obligasi PP Properti (PPRO) ditunda

Kemudian kepada Bank BTN Cabang Surabaya Bukit Darmo dengan saldo terutang Rp 119,91 miliar, dan Bank BTN Cabang Semarang dengan saldo terutang Rp 162,85 miliar. 

Pinjaman perbankan tersebut digunakan oleh PPRO untuk pembangunan Apartemen Ayoma Tower West, Apartemen Grand Shamaya Tower Aubrey, Apartemen Begawan, Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon Tower I Olive, dan Apartemen Alton. 

Per 30 September 2021, PPRO memiliki rasio labilitas terhadap ekuitas 3,08 kali, pinjaman berbunga terhadap ekuitas 1,56 kali dan pinjaman berbunga terhadap ebitda 17,02 kali. 

Selanjutnya: Anggarkan Rp 430 miliar, ini penggunaan capex PP Properti (PPRO) untuk tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×