Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Data ekonomi Inggris yang kinclong jadi alasan bagi poundsterling untuk ungguli yen yang masih terus didera stagnansi fundamental. Diprediksi penguatan ini masih bisa berlanjut pada Rabu (30/11).
Mengutip Bloomberg, Selasa (29/11) pukul 16.15 WIB pasangan GBP/JPY terbang 0,87% di level 140,20 dibanding hari sebelumnya.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengungkapkan sajian data ekonoi Inggris melegakan pasar. Mulai dari pinjaman individu Oktober 2016 yang tumbuh dari 4,7 miliar poundsterling menjadi 4,9 miliar poundsterling, lalu suplai uang M4 Inggris naik dari minus 0,4% menjadi 1,1% serta terakhir pengajuan sewa rumah yang naik dari 63.000 menjadi 68.000 memberikan indikasi ekonomi Inggris masih bergerak positif seperti harapan.
“Hal ini yang mendukung penguatan sterling, karena di sisi lain yen juga tertekan oleh penguatan USD secara tidak langsung,” ujar Agus. Tergerusnya daya tarik yen sebagai safe haven akibat keperkasaan the greenback semakin memojokkan posisi yen. Disamping itu data pengeluaran rumah tangga Jepang Oktober 2016 masih melambat di level minus 0,4% atau di bawah prediksi yang hanya minus 0,1%.
Belum lagi tingkat pengangguran Jepang stagnan di level 3,0% dan penjualan ritel yang hanya membaik tipis dari minus 1,7% menjadi minus 0,1%. “Belum ada aktivitas yang memuaskan pasar sehingga jelas GBP diunggulkan atas JPY,” kata Agus.
Ia menduga pada Rabu (30/11) pasangan GBP/JPY berpotensi untuk menguat lagi. Terutama jika berkaca dari data produksi industri Jepang yang dinilai pasar masih akan melambat dari 0,6% menjadi 0,2%. Sementara dari sisi Inggris, selama tidak ada kejutan dari sajian perekonomian yang akan dirilis Bank of England maka kekuatan poundsterling akan terjaga.
“Secara fundamental tren bullish jangka pendek masih membalut pasangan ini,” duga Agus. Meski, jika penguatan berlanjut rentangnya akan lebih sempit. Mengingat saat ini rentang penguatan cukup signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News