kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Poundsterling sulit ungguli yen


Minggu, 10 Desember 2017 / 23:02 WIB
Poundsterling sulit ungguli yen


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dicapainya kesepakatan pertama proses perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa belum cukup kuat untuk menyokong posisi poundsterling. Meski sempat unggul hingga pertengahan sesi perdagangan Jumat (8/12) lalu, namun GBP akhirnya malah berbalik melemah di hadapan yen Jepang (JPY). 

Mengutip Bloomberg, umat (8/12), pasangan GBP/JPY ditutup turun 0,23% ke level 152,026. Poundsterling akhirnya jatuh di hadapan yen setelah di pertengahan sesi sempat menguat 0,65% ke level 153,357.

Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures menyebut, tren penguatan GBP/JPY tidak akan bertahan lama. Menurutnya, setelah pasangan mata uang itu berada di bawah tekanan sejak 18 bulan terakhir, penguatan yang disebabkan sinyal positif dari perundingan Brexit akhirnya mendorong investor melakukan aksi ambil untung. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan GBP kembali tumbang melawan JPY.

“Pasar sudah memperkirakan kesekapatan tersebut sehingga mereka bergegas mengambil keuntungan terhadap poundsterling,” jelasnya, akhir pekan ini.

Di sisi lain, meskipun pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal III 2017 dirilis membaik ke level 0,6%, tetapi yen masih berada di bawah tekanan. Imbal hasil obligasi yang melemah diperkirakan masih sulit mengangkat posisi yen.  

Secara teknikal, saat ini harga masih berada di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengidikasikan pelemahan. Namun, indikator moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area positif. Indikator relative strength index (RSI) berada di level 59,27 dan stochastic di level 75,12.

Rekomendasi : Buy on weakness
Support : 151,50 - 150,80 - 150
Resistance :152,60 - 153,40 - 154

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×