CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.902   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.167   -48,04   -0,67%
  • KOMPAS100 1.095   -7,66   -0,69%
  • LQ45 872   -4,17   -0,48%
  • ISSI 217   -1,53   -0,70%
  • IDX30 446   -1,67   -0,37%
  • IDXHIDIV20 540   0,28   0,05%
  • IDX80 126   -0,86   -0,68%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,19%

Poundsterling pun mengungguli Yen


Minggu, 02 Juli 2017 / 20:53 WIB
Poundsterling pun mengungguli Yen


Reporter: Namira Daufina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Poundsterling berhasil mengungguli Yen di tengah katalis positif yang membalut mata uang Negeri Ratu Elizabeth ini.

Mengutip Bloomberg, Jumat (30/6) pasangan GBP/JPY yang menguat 0,33% di level 146,39 dibanding hari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International Futures penguatan poundsterling terjadi setelah data inflasi Inggris Mei 2017 dicatat naik dari bulan sebelumnya yang hanya 2,7% menjadi 2,9%. Angka ini merupakan level inflasi tertinggi Inggris sejak tahun Juni 2013 lalu. Maka wajar poundsterling terbang tinggi.

Kekuatan lainnya datang setelah pada rapat BoE di Juni 2017 lalu 3 pejabat moneter Inggris melakukan voting untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Padahal pada rapat sebelumnya hanya 1 pejabat MPC saja yang mendukung hal tersebut.

Kekuatan tambahan juga hadir setelah Mark Carney, Gubernur BoE mendukung peluang kenaikan suku bunga terjadi dengan mengatakan ekonomi Inggris terus bergerak ke area yang positif.

Memang tercatat final GDP Inggris kuartal satu 2017 stabil di level 0,2% dibanding kuartal sebelumnya dan index jasa tiga bulanan naik dari 0,1% menjadi 0,2%. Apalagi data neraca berjalan Inggris kuartal satu 2017 mengalami defisit lebih kecil dari perkiraan pasar 17,2 miliar poundsterling yakni hanya 16,9 miliar poundsterling.

Sementara yen sendiri tertekan oleh data tingkat pengangguran Jepang Mei 2017 yang naik dari 2,8% menjadi 3,1% dan inflasi Tokyo Mei 2017 merosot dari 0,1% menjadi 0,0%. Walau sebenarnya penguatan juga terbatas mengingat data inflasi Jepang Mei 2017 membaik dari 0,3% menjadi 0,4% dan pengeluaran rumah tangga Jepang periode yang sama membaik dari minus 1,4% menjadi minus 0,1%.

"Yen memang cenderung melemah imbas dari data ekonomi yang buruk dan meredanya ketidakpastian global jadi wajar GBPJPY sedang di atas angin," tutur Anthonius. Ia memprediksi Senin (3/7) pasangan ini masih berpeluang menjaga penguatannya.

"Trennya juga masih positif untuk poundsterling tidak hanya fundamental tapi juga teknikal," kata Anthonius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×