Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Data ekonomi yang kinclong gagal mengangkat poundsterling (GBP). Mata uang Inggris ini justru keok di hadapan dollar AS alias The Greenback jelang pertemuan komite pasar terbuka The Fed alias Federal Open Market Committee (FOMC) pada dini hari nanti.
Mengutip Bloomberg, Rabu (16/3) pukul 17.05 WIB, pasangan GBP/USD turun 0,34% ke level 1,4103.
Sejatinya, Inggris merilis data ekonomi yang solid. Rata-rata index upah tenaga kerja per Januari 2016 tumbuh 2,1% dari Januari hanya 1,9%. Klaim pengangguran Februari 2016 juga menyusut 18.000, melebihi perkiraan yaitu hanya turun 8.000. “Sebenarnya ini bisa berdampak positif bagi poundsterling, tapi perhatian pasar akan hasil FOMC menggerus kekuatan GBP,” tutur Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures.
Di sisi lain, dollar AS sebenarnya minim data pendukung. Hanya saja, saat ini, perhatian pasar tertuju pada pertemuan FOMC, Kamis (17/3) dini hari. Meski diprediksi suku bunga The Fed tidak akan naik bulan ini, tapi probabilitas kenaikan pada Juni 2016 nanti meningkat pesat menjadi 54% dari probabilitas sebelumnya hanya 6%.
“Pasar menanti arah pernyataan dari Gubernur The Fed, Janet Yellen terkait outlook ekonomi ke depan,” imbuh Suluh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News