Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Poundsterling yang sedang di atas angin jelas lebih menarik perhatian pasar dibandingkan aussie yang masih minim sinyal pergerakan.
Mengutip Bloomberg, Selasa (24/5) pukul 16.46 WIB pairing GBP/AUD yang terbang 1,49% di level 2,0349 dibanding hari sebelumnya.
Polling yang diselenggarakan oleh ORB dan Telegraph tercatat bahwa 55% responden setuju jika Inggris bertahan di Uni Eropa. Sedangkan 42% sisanya memilih untuk hengkang. Hal ini menumbuhkan kembali kepercayaan pasar bahwa Brexit tidak akan terjadi yang kemudian menjadi kekuatan bagi poundsterling.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengatakan, data ekonomi Inggris juga mendukung penguatan. Data pengeluaran dan pendapatan pemerintah lokal dan pusat serta korporasi Inggris menunjukkan peningkatan nilai dari 6,1 miliar poundsterling menjadi 6,6 miliar poundsterling.
“Jelas ini jadi tambahan katalis positif yang menopang sterling,” ujar Gema. Sementara di sisi lain, belum ada katalis baru yang bisa menentukan arah aussie. Tekanan terhadap harga komoditas terutama minyak malah jadi beban yang melemahkan AUD.
Dalam pernyataan terbarunya, Glenn Stevens, Gubernur Reserve Bank of Australia menyatakan tetap mengejar target inflasi yang dikejar. “Belum ada sinyal outlook moneter terbaru, pasar masih mencari tahu maka terseret penguatan GBP,” papar Gema.
Menurut Gema, arah dan tren pasangan ini masih bullish dan belum akan berbalik arah dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
