Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Kurs rupiah kembali melanjutkan penguatan terbatas. Di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah tipis ke level 9.693. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga melemah menjadi 9.688.
Reny Eka Putri, analis Bank Mandiri mengatakan, rupiah terkerek capital inflow yang deras ke pasar modal. Dari faktor eksternal, rupiah diuntungkan kebijakan The Federal Reserve yang tetap menggelontorkan stimulus moneter. "Berlanjutnya stimulus ini membuat dollar melemah dan menguntungkan rupiah," ujar Reny, Rabu (6/3).
Rupiah masih berpotensi menguat. Hal ini ditopang oleh Bank sentral Eropa (ECB) yang menyatakan akan memberi dana talangan ke Siprus.
Head of Trading Commonwealth Bank, Veni Kriswandi menilai, laju rupiah dipicu oleh capital inflow yang masuk ke pasar saham. Penguatan dollar AS berhasil diredam karena memasuki Maret, permintaan dollar AS lebih sedikit.
Meski terbuka ruang penguatan, pergerakan rupiah masih dalam kisaran sempit karena pelaku pasar masih menanti kebijakan BI, hari ini.
Veni memprediksi, USD/IDR akan bertengger di 9.680-9.710. Reny memperkirakan rentang rupiah di 9.687-9.700, hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News