Reporter: Dina Farisah, Noor Muhammad Falih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah ditutup melemah tipis kemarin. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,1% menuju level 9.635. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,1% menjadi 9.644.
Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menjelaskan, pelemahan rupiah karena kekhawatiran memburuknya defisit current account. "Kekhawatiran tersebut membawa tekanan pada capital inflow," ujar Firman, Rabu (13/2).
Menurutnya, rupiah masih akan tertekan, hari ini, karena produk domestik bruto (PDB) dari Prancis, Jerman, Italia, dan zona euro diperkirakan buruk. Di sisi lain, rencana lelang surat utang negara diharapkan mampu meredam pelemahan.
Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI), Muhammad Ikhsan memprediksi, rupiah masih akan terjaga baik. Menurutnya, belum ada sentimen khusus yang akan menggerakan rupiah secara signifikan. "BI juga nampaknya sudah mengontrol rupiah dengan baik," ungkap Ikhsan.
Ikhsan menambahkan, investor masih menilai positif ekonomi Indonesia sehingga dana asing masih masuk. Prediksi Ikhsan, hari ini rupiah akan bergerak di kisaran 9.600-9.700. Firman memperkirakan USD/IDR bertengger di level 9.620-9.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News