kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi banjir pasokan, harga minyak masih melemah hampir 1% di tengah hari ini


Kamis, 15 Juli 2021 / 11:43 WIB
Potensi banjir pasokan, harga minyak masih melemah hampir 1% di tengah hari ini
ILUSTRASI. Harga minyak mentah masih koreksi, hampir 1% di tengah hari ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak kembali koreksi hampir 1% pada perdagangan jelang tengah hari ini. Hal tersebut memperpanjang kerugian karena investor bersiap untuk banjir pasokan menyusul kompromi antara produsen utama OPEC dan stok bahan bakar Amerika Serikat (AS) yang naik.

Kamis (15/7) pukul 11.30 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman September 2021 turun 0,8% menjadi US$ 74,17 per barel.

Setali tiga uang, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 berada di US$ 72,51 per barel, turun 0,9%.

Kedua tolok ukur minyak mentah ini turun lebih dari 2% pada perdagangan sesi sebelumnya setelah Reuters melaporkan bahwa Arab Saudi dan UEA mencapai kompromi yang akan membuka jalan bagi kesepakatan untuk memasok lebih banyak minyak mentah ke pasar global.

"Pasar tidak mengambil risiko. Harga sangat overbought sehingga pedagang mungkin ingin mengambil sejumlah uang sebelum kesepakatan itu nyata," kata Avtar Sandu, Senior Commodity Trader Phillips Futures di Singapura.

Pembicaraan di antara anggota OPEC+, sebelumnya telah gagal di awal bulan ini. Penyebabnya karena UEA keberatan untuk memperpanjang kesepakatan pengurangan pasokan lebih dari April 2022.

Baca Juga: Harga minyak mentah ambles 1% di pagi ini, prospek banjir pasokan jadi sentimen utama

"Kesepakatan akan memakan waktu untuk diselesaikan, tetapi tampaknya UEA akan diizinkan untuk menghasilkan lebih banyak produksi tahun depan," kata analis OANDA Edward Moya dalam sebuah catatan.

"Tampaknya OPEC+ akan segera memiliki rencana untuk meningkatkan produksi dan itu adalah berita yang disambut baik karena permintaan yang melonjak membuat pasar minyak menjadi terlalu ketat."

Di Amerika Serikat, stok minyak mentah turun untuk minggu kedelapan berturut-turut minggu lalu. Tetapi data Energy Information Administration (EIA) juga menyebutkan bawah persediaan bensin dan solar naik meskipun ada penurunan tingkat pemanfaatan kilang.

Penarikan besar dalam stok minyak mentah tidak banyak mendorong harga minyak karena para pedagang fokus pada kenaikan pertama dalam total stok minyak sejak awal Juni, kata Moya.

Namun, importir minyak mentah utama dunia, China, pada hari ini melaporkan rekor volume pemrosesan minyak mentah di kilangnya pada bulan Juni. Hal ini berhasil mengurangi beberapa tekanan pada harga minyak.

Di tempat lain, prospek pengembalian cepat pasokan Iran ke pasar global telah didorong kembali karena negosiasi mengenai kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015 tidak akan dilanjutkan sampai pertengahan Agustus.

Selanjutnya: Harga emas spor melemah tipis ke US$ 1.823 per ons troi, usai dolar AS rebound

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×